Staf Ahli Wali Kota Depok Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kemasyarakatan Diah Sadiah mengatakan pemuda merupakan aset yang tidak ternilai harganya karena kemajuan bangsa dan negara tergantung pada kaum pemuda sebagai agen perubahan.
"Pemuda adalah bagian dari sejarah bangsa. Pemuda merupakan aset yang tidak ternilai harganya karena kemajuan bangsa dan negara tergantung pada kaum pemuda sebagai agen perubahan," ujar Diah Sadiah dalam acara forum Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) di Depok, Kamis.
Ia mengatakan tahun 2023 jumlah pemuda di Kota Depok mencapai 4.012 jiwa, hal ini harus dikelola dengan baik agar bonus demografi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Baca juga: Peran generasi muda penting sebagai agen perubahan ketahanan energi
"Kenakalan remaja, pergaulan bebas, kriminal dan narkoba, jauhkan dari pemuda. Maka di sini Disporyata bertugas memberikan pelayanan di antaranya upaya pemberdayaan pengembangan kepemimpinan, pengembangan kewirausahaan kelembagaan, pengembangan kepeloporan dan penyediaan sarana dan prasarana kepemudaan," ucapnya.
Dalam forum Disporyata itu juga dibahas bahwa kebudayaan dan pariwisata adalah dua hal yang berbeda, tetapi dasarnya adalah bersinergi, budaya dan pariwisata yang mempunyai ciri khas di masing-masing di setiap daerah untuk menarik wisatawan dengan tidak mengurangi identitas bangsa dan negara.
Ia mengatakan untuk destinasi pariwisata, Depok mempunyai banyak situ yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata alam. Selain itu juga terdapat tiga kawasan yang miliki potensi pariwisata cukup baik yaitu Kecamatan Bojongsari, Pancoran Mas dan Tapos.
Baca juga: Generasi muda agen penangkal perubahan iklim
Sehingga perlu kerja sama dari semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan destinasi wisata yang ada di Kota Depok.
"Agar dapat menarik para investor untuk masuk ke Kota Depok sehingga destinasi wisata semakin banyak dan Kota Depok akan dikunjungi oleh para wisatawan," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Pemuda adalah bagian dari sejarah bangsa. Pemuda merupakan aset yang tidak ternilai harganya karena kemajuan bangsa dan negara tergantung pada kaum pemuda sebagai agen perubahan," ujar Diah Sadiah dalam acara forum Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) di Depok, Kamis.
Ia mengatakan tahun 2023 jumlah pemuda di Kota Depok mencapai 4.012 jiwa, hal ini harus dikelola dengan baik agar bonus demografi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Baca juga: Peran generasi muda penting sebagai agen perubahan ketahanan energi
"Kenakalan remaja, pergaulan bebas, kriminal dan narkoba, jauhkan dari pemuda. Maka di sini Disporyata bertugas memberikan pelayanan di antaranya upaya pemberdayaan pengembangan kepemimpinan, pengembangan kewirausahaan kelembagaan, pengembangan kepeloporan dan penyediaan sarana dan prasarana kepemudaan," ucapnya.
Dalam forum Disporyata itu juga dibahas bahwa kebudayaan dan pariwisata adalah dua hal yang berbeda, tetapi dasarnya adalah bersinergi, budaya dan pariwisata yang mempunyai ciri khas di masing-masing di setiap daerah untuk menarik wisatawan dengan tidak mengurangi identitas bangsa dan negara.
Ia mengatakan untuk destinasi pariwisata, Depok mempunyai banyak situ yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata alam. Selain itu juga terdapat tiga kawasan yang miliki potensi pariwisata cukup baik yaitu Kecamatan Bojongsari, Pancoran Mas dan Tapos.
Baca juga: Generasi muda agen penangkal perubahan iklim
Sehingga perlu kerja sama dari semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan destinasi wisata yang ada di Kota Depok.
"Agar dapat menarik para investor untuk masuk ke Kota Depok sehingga destinasi wisata semakin banyak dan Kota Depok akan dikunjungi oleh para wisatawan," ujarnya.*
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024