Bekasi, 13/9 (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar program pembekalan ilmu jurnalistik yang diikuti sekitar 60 perwakilan pelajar tingkat SMA dan SMK di 12 kecamatan setempat, Kamis.
"Menulis adalah kemampuan intelektual yang belum tentu dikuasai setiap orang. Kaum intelektual belum tentu sanggup menulis. Sementara mereka yang terbiasa menulis, bisa dipastikan memiliki intelektualitas di atas rata-rata," ujar Kepala Seksi Data dan Perencanaan Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Agus Enap, di Bekasi, Kamis.
Sekitar 60 siswa SMA/SMK negeri dan swasta di Kota Bekasi itu dikumpulkan di Cipayung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mengikuti berbagai materi seputar dunia jurnalistik yang disampaikan sejumlah pembicara dari kalangan wartawan selama 13-15 September 2012.
"Pemateri merupakan wartawan media lokal serta media nasional yang bertugas di Kota Bekasi. Ada pula pemateri dari akademisi Universitas Islam 45 Kota Bekasi," katanya.
Mereka bergantian menyampaikan materi seputar jurnalistik, seperti teknik penulisan berita, fotografi, memilah berita berkualitas, jurnalisme online, dan lain-lain.
"Namun tak berarti kami menyampaikan materi-materi tersebut untuk membentuk siswa menjadi seorang jurnalis. Masa depan mereka ingin menjadi apa tetap merupakan hak mereka. Kami hanya ingin membekali mereka kemampuan menulis yang berpasangan otomatis dengan minat baca," katanya.
Dikatakan Enap, minat baca serta kemampuan menulis siswa Kota Bekasi cenderung rendah. Rendahnya kedua kemampuan tersebut membuat siswa kesulitan menemukan dan merumuskan masalah, apalagi jika harus menyelesaikannya.
"Maka dari itu, menulis merupakan modal penting. Dengan demikian, semua ide, pemikiran, atau kegundahan akan berbagai hal yang ditemui bisa dituangkan dengan mudah," katanya.
Dia mengatakan Disdik Kota Bekasi telah mempersiapkan wadah untuk menampung kreativitas siswa yang sudah mendapatkan materi selama pelatihan untuk dikoordinir mengisi materi majalah "Swara Siswa" secara rutin.
Majalah yang berisi informasi dan liputan kegiatan di sekolah-sekolah tersebut diedarkan ke SMA/SMK di Kota Bekasi.
"Memang baru satu edisi yang sudah diterbitkan sebagai hasil karya alumni pelatihan serupa tahun lalu. Namun kami arahkan angkatan peserta pelatihan ini bisa lebih sering menerbitkan karyanya, hingga menjadi majalah bulanan suatu saat nanti," katanya.
Andi F
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Menulis adalah kemampuan intelektual yang belum tentu dikuasai setiap orang. Kaum intelektual belum tentu sanggup menulis. Sementara mereka yang terbiasa menulis, bisa dipastikan memiliki intelektualitas di atas rata-rata," ujar Kepala Seksi Data dan Perencanaan Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Agus Enap, di Bekasi, Kamis.
Sekitar 60 siswa SMA/SMK negeri dan swasta di Kota Bekasi itu dikumpulkan di Cipayung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mengikuti berbagai materi seputar dunia jurnalistik yang disampaikan sejumlah pembicara dari kalangan wartawan selama 13-15 September 2012.
"Pemateri merupakan wartawan media lokal serta media nasional yang bertugas di Kota Bekasi. Ada pula pemateri dari akademisi Universitas Islam 45 Kota Bekasi," katanya.
Mereka bergantian menyampaikan materi seputar jurnalistik, seperti teknik penulisan berita, fotografi, memilah berita berkualitas, jurnalisme online, dan lain-lain.
"Namun tak berarti kami menyampaikan materi-materi tersebut untuk membentuk siswa menjadi seorang jurnalis. Masa depan mereka ingin menjadi apa tetap merupakan hak mereka. Kami hanya ingin membekali mereka kemampuan menulis yang berpasangan otomatis dengan minat baca," katanya.
Dikatakan Enap, minat baca serta kemampuan menulis siswa Kota Bekasi cenderung rendah. Rendahnya kedua kemampuan tersebut membuat siswa kesulitan menemukan dan merumuskan masalah, apalagi jika harus menyelesaikannya.
"Maka dari itu, menulis merupakan modal penting. Dengan demikian, semua ide, pemikiran, atau kegundahan akan berbagai hal yang ditemui bisa dituangkan dengan mudah," katanya.
Dia mengatakan Disdik Kota Bekasi telah mempersiapkan wadah untuk menampung kreativitas siswa yang sudah mendapatkan materi selama pelatihan untuk dikoordinir mengisi materi majalah "Swara Siswa" secara rutin.
Majalah yang berisi informasi dan liputan kegiatan di sekolah-sekolah tersebut diedarkan ke SMA/SMK di Kota Bekasi.
"Memang baru satu edisi yang sudah diterbitkan sebagai hasil karya alumni pelatihan serupa tahun lalu. Namun kami arahkan angkatan peserta pelatihan ini bisa lebih sering menerbitkan karyanya, hingga menjadi majalah bulanan suatu saat nanti," katanya.
Andi F
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012