Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan menyiagakan ratusan personel gabungan terdiri Polres Sukabumi Kota, Kodim 0607 Kota Sukabumi dan Subdenpom III/1-2 Sukabumi di tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Pergeseran pasukan keamanan ini merupakan bentuk kesiapan kami dalam menghadapi tahap pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024," kata Kapolres Ari Setyawan usai apel pergeseran pasukan yang digelar Polres Sukabumi Kota di kawasan bekas Terminal Sudirman, Jalan Sudirman, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Senin (12/2).

Menurut Ari, untuk pengamanan TPS pihaknya mengerahkan personel sebanyak 360 personel dan 230 personel lainnya akan dilibatkan dalam pleton rayonisasi untuk melakukan upaya preventif yaitu melaksanakan patroli pada saat pemungutan suara dan membackup para personel yang melaksanakan pengamanan di TPS.

Baca juga: Polres Sukabumi gelar simulasi pengamanan pemilu 2024 jika terjadi situasi darurat
Baca juga: Waspadai kemungkinan aksi terorisme saat pemungutan suara

Kemudian untuk Kodim 0607 Kota Sukabumi mengerahkan 350 personel untuk membackup personel Polri dalam pengamanan tahapan pemungutan hingga penghitungan suara.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota dan para pelaksana pemilihan umum serta pemangku terkait untuk bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan saling mengingatkan untuk mendinginkan suasana.

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji untuk pengamanan ini pihaknya juga telah menyiapkan personel Pelindung Mayarakat (Linmas), Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi untuk membantu Polri dalam mengamankan tahap pemungutan dan penghitungan suara.

Baca juga: TNI-Polri gelar simulasi pengamanan gangguan Pemilu

Selain itu, ia pun mengimbau warga yang sudah punya hak pilih untuk datang ke TPS masing-masing sesuai dengan pemberitahuan untuk menggunakan hak pilihnya serta menciptakan pemilu damai dengan menjaga ketertiban dan ketentraman.

Perbedaan merupakan hal yang biasa di negara demokrasi, sehingga jangan mau terprovokasi oleh oknum tidak bertanggung jawab serta jangan mudah terbujuk oleh rayuan seperti politik uang untuk memilih calon atau parpol tertentu.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024