Universitas Indonesia (UI) menerima kunjungan dari Duta Besar Bosnia-Herzegovina Armin Limo dalam rangka menjajaki potensi kerja sama internasional khususnya bidang pendidikan, yang berlangsung di Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok.
Pada pertemuan ini, keduanya berupaya merajut kembali hubungan kerja sama dengan universitas lain di Bosnia-Herzegovina, setelah sebelumnya UI telah berhasil menjalin kerja sama peningkatan mutu bidang akademik dengan dua universitas di Bosnia-Herzegovina, yaitu University of East Sarajevo dan University of Tuzla yang ditandai oleh penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2019.
Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, dalam keterangannya, Rabu mengatakan sebuah kehormatan bagi kami atas kedatangan Mr. Armin Limo di sini. Pertemuan hari ini sebagai langkah penting dalam menjaga dan memperluas potensi kerja sama antara Indonesia dan Bosnia-Herzegovina.
Baca juga: UI kerja sama riset dengan perguruan tinggi di China
"Kami berharap, pertemuan ini dapat mengeksplorasi peluang kolaborasi baru dengan universitas lain dan bahkan memperluas jejaring kerja sama dengan kedutaan," katanya.
Bersama dengan dr. Agustin, turut hadir Direktur Kerja Sama, Dr. Toto Pranoto. S.E., M.M; Kepala Kantor Internasional, drg. Baiduri Widanarko, M.KKK, Ph.D.; Koordinator Kantor Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Rintis Dosie Swastika.
Sementara itu, Armin Limo menyampaikan bahwa tujuan mengunjungi UI tentu untuk mengembangkan kerja sama dengan beberapa universitas di Bosnia-Herzegovina.
Baca juga: UI dan Pemerintah Nigeria jajaki kerja sama tangani kasus Glaukoma
Ia melihat bahwa dengan memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi, UI dan universitas di Bosnia-Herzegovina dapat memulai proses belajar jarak jauh. Jarak yang cukup jauh tidak lagi menjadi hambatan, namun memungkinkan pengembangan kerja sama melalui kursus online secara langsung melalui teknologi yang dimiliki.
Saat ini, pertemuan online memungkinkan mahasiswa untuk menikmati pengajaran yang disampaikan dengan efektif. “Saya yakin, dengan kolaborasi semacam itu, kita dapat menciptakan kegiatan yang berarti, di mana siswa dari universitas kita dapat mengambil kursus dari universitas Anda, dan sebaliknya.” kata dr. Agustin.
Menanggapi hal tersebut, Armin Limo mengatakan bahwa di Bosnia-Herzegovina, terdapat lebih dari 500 kursus online, sebagian besar disampaikan dalam bahasa Inggris.
Baca juga: UI jalin 595 kerja sama dengan 370 perguruan tinggi dari 47 negara selama 2023
Kemudian, ia melihat potensi besar dalam memulai kolaborasi dengan mengeksplorasi kursus online tersebut. Melalui kesepakatan kedua belah pihak, pengembangan dapat dimulai dari penawaran kursus kepada siswa dari universitas masing-masing. Hal ini merupakan langkah yang menarik untuk memperluas akses pendidikan dan memanfaatkan sumber daya pendidikan yang beragam.
UI berupaya komitmen untuk membuka peluang bagi para mahasiswa dan akademisi untuk menjelajahi potensi pendidikan dengan universitas di Bosnia-Herzegovina serta memperkaya pengalaman global. Kedua pihak berharap dapat menciptakan hubungan yang kuat dalam kolaborasi tak terbatas dengan pengetahuan dan keberagaman budaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Pada pertemuan ini, keduanya berupaya merajut kembali hubungan kerja sama dengan universitas lain di Bosnia-Herzegovina, setelah sebelumnya UI telah berhasil menjalin kerja sama peningkatan mutu bidang akademik dengan dua universitas di Bosnia-Herzegovina, yaitu University of East Sarajevo dan University of Tuzla yang ditandai oleh penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2019.
Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, dalam keterangannya, Rabu mengatakan sebuah kehormatan bagi kami atas kedatangan Mr. Armin Limo di sini. Pertemuan hari ini sebagai langkah penting dalam menjaga dan memperluas potensi kerja sama antara Indonesia dan Bosnia-Herzegovina.
Baca juga: UI kerja sama riset dengan perguruan tinggi di China
"Kami berharap, pertemuan ini dapat mengeksplorasi peluang kolaborasi baru dengan universitas lain dan bahkan memperluas jejaring kerja sama dengan kedutaan," katanya.
Bersama dengan dr. Agustin, turut hadir Direktur Kerja Sama, Dr. Toto Pranoto. S.E., M.M; Kepala Kantor Internasional, drg. Baiduri Widanarko, M.KKK, Ph.D.; Koordinator Kantor Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Rintis Dosie Swastika.
Sementara itu, Armin Limo menyampaikan bahwa tujuan mengunjungi UI tentu untuk mengembangkan kerja sama dengan beberapa universitas di Bosnia-Herzegovina.
Baca juga: UI dan Pemerintah Nigeria jajaki kerja sama tangani kasus Glaukoma
Ia melihat bahwa dengan memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi, UI dan universitas di Bosnia-Herzegovina dapat memulai proses belajar jarak jauh. Jarak yang cukup jauh tidak lagi menjadi hambatan, namun memungkinkan pengembangan kerja sama melalui kursus online secara langsung melalui teknologi yang dimiliki.
Saat ini, pertemuan online memungkinkan mahasiswa untuk menikmati pengajaran yang disampaikan dengan efektif. “Saya yakin, dengan kolaborasi semacam itu, kita dapat menciptakan kegiatan yang berarti, di mana siswa dari universitas kita dapat mengambil kursus dari universitas Anda, dan sebaliknya.” kata dr. Agustin.
Menanggapi hal tersebut, Armin Limo mengatakan bahwa di Bosnia-Herzegovina, terdapat lebih dari 500 kursus online, sebagian besar disampaikan dalam bahasa Inggris.
Baca juga: UI jalin 595 kerja sama dengan 370 perguruan tinggi dari 47 negara selama 2023
Kemudian, ia melihat potensi besar dalam memulai kolaborasi dengan mengeksplorasi kursus online tersebut. Melalui kesepakatan kedua belah pihak, pengembangan dapat dimulai dari penawaran kursus kepada siswa dari universitas masing-masing. Hal ini merupakan langkah yang menarik untuk memperluas akses pendidikan dan memanfaatkan sumber daya pendidikan yang beragam.
UI berupaya komitmen untuk membuka peluang bagi para mahasiswa dan akademisi untuk menjelajahi potensi pendidikan dengan universitas di Bosnia-Herzegovina serta memperkaya pengalaman global. Kedua pihak berharap dapat menciptakan hubungan yang kuat dalam kolaborasi tak terbatas dengan pengetahuan dan keberagaman budaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024