Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa dinihari menggerebek sebuah tempat usaha warung Internet (warnet) di Kelurahan Kayuringinjaya karena adanya laporan aktivitas asusila.

"Saat kami gerebek sekitar pukul 01.30 WIB, kami mendapati seorang remaja putri berinisial IN (16) sedang ada di sebuah ruang kamar sewaan bersama dua remaja laki-laki AS (17 dan R (16)," kata Kanit Binmaspol Polsek Bekasi Selatan Iptu Puji Astuti di Bekasi.

Menurut dia, ketiga remaja itu berada dalam satu ruangan kamar sewa di lantai dua bangunan itu dengan berpakaian seksi dan minim.

"Awalnya mereka tidak mau membuka pintu kamar meski sudah kami ketok berulang-ulang, hingga akhirnya kita dobrak," katanya.

Saat didobrak, ketiganya mengaku masih bersaudara yang tingal menginap di kamar tersebut, namun polisi langsung menggelandang mereka ke Mapolsek Bekasi Selatan untuk dimintai keterangan.

"Saat dilakukan pencocokan keterangan, ternyata si perempuan merupakan warga Jakarta Timur dan laki-laki dari Kranji Bekasi Barat," katanya.

Polisi kemudian memanggil kedua orang tua remaja itu untuk dimintai pertanggungjawabannya dan meminta mereka menandatangani pernyataan tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Dikatakan Puji, pengerebekan kamar kos dilakukan setelah ada laporan warga yang merasa resah di daerah tersebut terdapat rumah kos-kosan yang disewakan untuk waktu singkat seharga Rp50 ribu per malam.

Sementara di lantai satu bangunan dijadikan tempat usaha warnet yang rawan terjadi tindakan asusila karena tertutup rapat kaca hitam di setiap ruangannya.

"Sangat mencurigakan, karena oleh pemiliknya bangunan tersebut memakai kaca gelap sehingga aktivitas di dalamnya tidak terlihat dari luar bangunan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017