Fakultas Hukum Universitas Pancasila (FHUP) Jakarta menjalin kerja sama dengan 24 mitra untuk menjalankan program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Mitra kami yang bekerja sama ada dari Law Firm, perusahaan swasta, pemerintah, BUMN dan lainnya. Program magang dimaksudkan agar lembaga tersebut bisa memberikan bekal pengalaman para mahasiswa untuk memasuki dunia kerja," kata Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila (FHUP) Prof. Eddy Pratomo di Jakarta,Jumat.

Ia mengatakan program magang MBKM dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini sebagai ilmu untuk menyerap pelajaran baru yang tidak didapat di bangku kuliah.

"Tentunya ini sangat relevan dengan tantangan jaman saat ini," ujarnya.

Baca juga: Universitas Pancasila bentuk Satgas PPKS ciptakan rasa aman para mahasiswa

Ia berharap dengan program magang MBKM ini para mahasiswa dapat mengembangkan ilmunya yang di dapat di bangku kuliah dengan aplikasi penerapannya di dunia kerja.

Selama magang katanya para mahasiswa ini termonitor dan juga terfasilitasi sehingga mereka benar-benar punya pengalaman luar biasa setelah menjalani proses magang.

Prof. Eddy mengingatkan perlu adanya meningkatkan kualitas para dosen agar para mahasiswa lebih terpacu lagi dalam belajar.

Lebih lanjut ia menjelaskan saat magang MBKM harus memenuhi syarat yaitu mahasiswa aktif minimal semester 6, transkip nilai, sudah mengambil mata kuliah wajib semester 1-4, IPK minimal 3.00.

Baca juga: UP desiminasi alat pembuat rendang dan latih rantai pasok usaha mikro

Selain itu juga harus sudah menempuh 86 SKS, tidak sedang menyusun skripsi, berkomitmen menjalani proses magang, bersedia ditempatkan pada mitra magang FHUP yang sudah ditentukan.

Sementara itu salah satu mitra kerja sama magang MBKM Universitas Pancasila dari Law Firm Ardians and Co Muhammad Hadi Ardiansyah Nasution mengatakan selama ini sudah delapan mahasiswa yang mengikuti program magang di perusahaan tersebut.

"Kami mengajarkan tentang penanganan perkara, letigasi dan juga basic pengetahuan tentang bagaimana menangani klien," ujarnya.

Baca juga: Universitas Pancasila Jakarta kukuhkan enam guru besar

Ia mengakui dampak dari adanya COVID-19 selama dua tahun membuat para mahasiswa kurang memahami dunia kerja.

"Dengan adanya program magang MBKM ini tentunya membantu para mahasiswa memahami dunia kerja yang sesungguhnya," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024