Purwakarta (Antara Megapolitan) - Mantan terpidana kasus terorisme Agus Marshal asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi pemateri tetap Sekolah Ideologi Purwakarta yang digelar di aula komplek pemerintah daerah setempat, Jumat.

"Prinsip berideologi ketuhanan itu harus ada dalam cara kita berkemanusiaan, di antaranya kita harus berbakti kepada kedua orang tua, ibu terutama," katanya, di hadapan puluhan pelajar SMP dan SMA yang mengikuti Sekolah Ideologi Purwakarta.

Dalam kegiatan itu, Agus yang dahulu dikenal terlibat dalam jaringan Aceh itu tidak menyampaikan materi seputar Pancasila sebagai falsafah. Tetapi menyampaikan materi mengenai hubungan ketuhanan dan berbakti kepada kedua orang tua.

Ia juga menyebutkan kalau sebenarnya kasih sayang seorang ibu merupakan refresentasi kasih sayang Tuhan. Eksistensi Tuhan ditegaskannnya dapat dirasakan melalui eksistensi seorang ibu.

"Mengenal Tuhan, Allah. Itu sebenarnya dapat kita peroleh dari mengenal Ibu. Kasih sayang seorang Ibu kepada anak itu bukan kewajiban, tetapi lebih merupakan sesuatu yang sudah melekat. Tidak ada orang sukses tanpa kasih sayang ibu," katanya.

Agus yang kini tinggal di daerah sekitar Cibening, Purwakarta, menyampaikan materi secara santai. Sejumlah peserta dari pelajar SMP dan SMA juga sesekali harus menahan tawa saat mendengar paparannya.

Sekolah Ideologi sendiri merupakan bagian dari upaya Pemkab Purwakarta dalam melakukan deradikalisasi. Selain Agus Marshal, hadir pula penulis buku "Tuhan Dalam Secangkir Kopi", Denny Siregar yang juga menjadi pemateri.

Pemkab Purwakarta kini menggandeng Agus Marshal yang dikenal sebagai mantan terpidana kasus terorisme jaringan Aceh.

Selain menobatkan Agus sebagai pemateri tetap di Sekolah Ideologi, Pemkab Purwakarta juga mengangkat Agus sebagai tenaga harian lepas pemkab, menjadi pengawas kebersihan di ruas Jalan Sadang-Cikopo.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017