Denpasar (Antara Megapolitan) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra mengatakan dalam beberapa tahun ke depan provinsi setempat terancam mengalami kekurangan guru agama karena banyak yang memasuki usia pensiun.

"Untuk itu, saya berharap agar Pemprov Bali segera menindaklanjuti hal ini, karena 2-3 tahun lagi akan banyak guru agama yang pensiun dan kami tidak ingin ada sekolah-sekolah yang tidak punya guru agama. Penanaman ajaran agama sangat penting bagi pembangunan bangsa," kata Lastra saat menemui Wagub Bali, di Denpasar, Jumat.

Oleh karena itu, ia meminta agar Pemprov Bali segera melakukan perencanaan untuk perekrutan guru agama.

Lastra mengemukakan, berdasarkan peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), pengangkatan guru agama tidak lagi di bawah kementerian namun sudah mutlak menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Di sisi lain, dia mengatakan sampai saat ini pihaknya masih berkomitmen untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam membantu Pemprov Bali untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Menurut dia, Bali sebagai destinasi pariwisata dunia, sudah terkenal dengan keberagaman budaya, adat istiadat serta keberagaman agama yang sampai saat ini masih terjalin harmonis di Bali.

"Untuk itu, kami akan terus berupaya untuk menjaga kerukunan umat, salah satunya dengan melaksanakan kegiatan temu pemuda dari lintas agama dengan melaksanakan agenda diskusi rutin," kata Lastra.

Sementara itu Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang sangat kooperatif selama ini dari pihak Kanwil Agama Provinsi Bali.

Terkait perekrutan guru agama, dia meminta agar Kanwil Agama mengajukan usulan kepada Pemprov Bali khususnya Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali terkait formasi guru yang dibutuhkan, sehingga nantinya pihak BKD akan dapat menindalkanjuti hal tersebut.

"Sedangkan untuk menjaga kerukunan umat dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah memberikan pembinaan-pembinaan ajaran agama kepada masyarakat di pedesaan melalui para penyuluh agama," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta agar program penyuluh agama yang selama ini telah diselenggarakan oleh Kanwil Agama agar tetap dilanjutkan dan ditingkatkan.

"Terkait apa yang kurang dalam operasional penyuluh agama ini agar segera dikomunikasikan dengan Pemprov Bali sehingga dengan komunikasi yang kooperatif semua program dapat dijalankan dengan baik," ucap Sudikerta. (Ant).

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017