Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) memperbaiki tiang pancang tanggul Kali Bekasi di Jalan Cipendawa yang roboh tergerus arus sungai, Senin (27/2).
"BBWSCC saat ini sudah ada anggaran Rp180 miliar untuk penguatan tanggul Kali Bekasi, silakan saja itu digunakan dulu untuk memperbaiki tiang pancang yang rusak," katanya di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, Pemkot Bekasi saat ini tidak bisa mengeluarkan anggaran daerah mengingat lokasi tanggul yang rusak merupakan tanggung jawab pengelola Kali Bekasi, yakni BBWSCC di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Tidak boleh APBD digunakan untuk kegiatan itu karena bukan tanggung jawab kami pemerintah daerah," katanya.
Rahmat mengaku bisa saja pihaknya mengeluarkan anggaran darurat untuk perbaikan sementara kerusakan tiang pancang atau sheetpile di bantaran Jalan Cipendawa.
"Namun yang namanya kegiatan darurat, umurnya tidak akan lama. Kalau cuma Rp10 miliar kemampuan kami menutupi kegiatan perbaikan itu, paling tahun depan sudah rusak lagi," katanya.
Menurut Rahmat, upaya penanganan kerusakan tanggul tersebut perlu segera dilakukan mengingat arus Kali Bekasi saat ini sedang siaga banjir hingga Maret 2017.
"Gerusan aliran sungainya lurus mengarah ke tanggul, harus cepat-cepat diperbaiki, kalau tidak dua atau 10 tahun ke depan jembatannya bisa roboh," katanya.
Rahmat mengatakan perlu perhitungan matang dalam pembuatan tiang pancang di lokasi itu agar peristiwa serupa tidak terulang.
"Minimal di bagian depan sheet pile-nya harus dibuat konstruksi pemecah arus sungai agar tidak langsung menabrak tanggul," katanya.
Diberitakan sebelumnya, tanggul Kali Bekasi di Jalan Cipendawa, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi mengalami pergeseran tanah sepanjang 2 meter dari badan jalan hingga membuat tiang pancang yang menjadi tanggul Kali Bekasi sepanjang 50 meter nyaris ambruk.
Akibatnya, arus lau lintas di Jalan Cipendawa yang mengarah dari Rawalumbu menuju Jatiasih terpaksa ditutup dan dialihkan ke jalan sebelahnya dengan sistem buka tutup.
Hingga berita ini dibuat, perbaikan tanggul belum dilakukan oleh BBWSCC dan lokasi kejadian masih terpasang garis polisi guna mengingatkan pengendara untuk berhati-hati.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"BBWSCC saat ini sudah ada anggaran Rp180 miliar untuk penguatan tanggul Kali Bekasi, silakan saja itu digunakan dulu untuk memperbaiki tiang pancang yang rusak," katanya di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, Pemkot Bekasi saat ini tidak bisa mengeluarkan anggaran daerah mengingat lokasi tanggul yang rusak merupakan tanggung jawab pengelola Kali Bekasi, yakni BBWSCC di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Tidak boleh APBD digunakan untuk kegiatan itu karena bukan tanggung jawab kami pemerintah daerah," katanya.
Rahmat mengaku bisa saja pihaknya mengeluarkan anggaran darurat untuk perbaikan sementara kerusakan tiang pancang atau sheetpile di bantaran Jalan Cipendawa.
"Namun yang namanya kegiatan darurat, umurnya tidak akan lama. Kalau cuma Rp10 miliar kemampuan kami menutupi kegiatan perbaikan itu, paling tahun depan sudah rusak lagi," katanya.
Menurut Rahmat, upaya penanganan kerusakan tanggul tersebut perlu segera dilakukan mengingat arus Kali Bekasi saat ini sedang siaga banjir hingga Maret 2017.
"Gerusan aliran sungainya lurus mengarah ke tanggul, harus cepat-cepat diperbaiki, kalau tidak dua atau 10 tahun ke depan jembatannya bisa roboh," katanya.
Rahmat mengatakan perlu perhitungan matang dalam pembuatan tiang pancang di lokasi itu agar peristiwa serupa tidak terulang.
"Minimal di bagian depan sheet pile-nya harus dibuat konstruksi pemecah arus sungai agar tidak langsung menabrak tanggul," katanya.
Diberitakan sebelumnya, tanggul Kali Bekasi di Jalan Cipendawa, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi mengalami pergeseran tanah sepanjang 2 meter dari badan jalan hingga membuat tiang pancang yang menjadi tanggul Kali Bekasi sepanjang 50 meter nyaris ambruk.
Akibatnya, arus lau lintas di Jalan Cipendawa yang mengarah dari Rawalumbu menuju Jatiasih terpaksa ditutup dan dialihkan ke jalan sebelahnya dengan sistem buka tutup.
Hingga berita ini dibuat, perbaikan tanggul belum dilakukan oleh BBWSCC dan lokasi kejadian masih terpasang garis polisi guna mengingatkan pengendara untuk berhati-hati.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017