Bogor (Antara Megapolitan) - Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat memastikan perbaikan pascabanjir di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Saeral akan segera dilakukan.

"Perbaikan tembok harus didahulukan, karena kalau rumah diperbaiki, tembok belum terbangun, akan sulit, karena air mungkin saja meluap lagi," kata Ade, usai meninjau lokasi banjir, Selasa.

Banjir akibat luapan air selokan di SMA Negeri 2 Budi Agung, Kelurahan Sukaresmi menyebabkan tembok pembatas jebol, lalu menimpa tiga rumah warga. Seorang ibu dan anak tewas setelah terseret arus luapan air selokan sejauh 300 meter dari lokasi kejadian.

Luapan air setinggi dua meter tersebut terjadi Senin (27/2), selain menjebol dua tembok pembatas SMA Negeri 2, merusak tiga bangunan rumah milik warga, dan 30 sepeda motor siswa rusak ringan, empat unit rusak berat.

Menurut Ade untuk perbaikan tembok pembatas SMA Negeri 2 harus dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi, karena sesuai aturan kewenangan SMA dan SMK kini berada di tingkat provinsi.

"Tapi kami berupaya koordinasi kewenangan siapa ini tidak akan memperlambat proses perbaikan. Secepatnya dilakukan," katanya.

Sementara itu, untuk tiga rumah warga yang rusak akibat banjir, juga akan diperbaiki melalui program RTLH atau rumah tidak layak huni. Untuk sementara waktu, tiga kepala keluarga yang terdampak diungsikan ke rumah keluarganya dan kontrakan baru.

Ade menyebutkan Pemerintah Kota Bogor memiliki dana untuk tanggap darurat bencana. Dana tersebut dapat langsung dicairkan setelah lurah atau camat melaporkan kerusakan dan serta korban bencana yang terjadi.

"Pemkot Bogor memiliki pendanaan biaya tidak terduga yang dialokasikan khusus untuk penanggulangan bencana alam," katanya.

Ade menambahkan Pemerintah Daerah Kota Bogor mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrim yang kini sering terjadi. Menghindari lokasi rawan bencana, dan tetap waspada saat hujan turun di sore maupun malam hari.

Sementara itu, Camat Tanah Sareal Asep Kartiwa menyebutkan bantuan untuk korban bencana banjir telah disalurkan. Terutama untuk korban meninggal dunia, seluruh biaya pengobatan dan pengurusan jenazah ditanggung oleh Pemerintah Kota Bogor.

"Pemkot menanggung seluruh biaya penanganan jenazah hingga mengantarkannya ke kampung halaman di Sukabumi untuk dimakamkan," katanya.

Selain itu, lanjut Asep warga juga sudah mendapat bantuan natura serta sumbangan dari sejumlah donatur yang peduli terhadap kejadian banjir.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017