Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penataan kawasan pantai selatan, khususnya Pantai Glagah untuk mendongkrak peningkatan kunjungan wisatawan di wilayah itu.

Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kulon Progo, Selasa, mengatakan strategi pengembangan kawasan Pantai Glagah, sesuai dengan Perda Nomer 2 Tahun 2021 memuat tentang upaya mengembangkan kawasan wisata pantai berbasis kuliner tepi laut dan surga makanan hasil laut di Pantai Glagah.

"Kami fokus pada program penataan kawasan pantai selatan hingga pemetaan potensi wisata," kata Ni Made.

Baca juga: Jip wisata 'Volcano Tour' objek wisata Merapi di Jalur aman

Ia mengatakan pengembangan kawasan pantai selatan, dimulai dari mengembangkan kawasan konservasi mangrove di Pantai Congot dan Pantai Jangkaran, mengembangkan kawasan ekowisata dan konservasi mangrove di Pantai Pasir Mendit dan Pasir Kadilangu, mengembangkan event budaya setempat sebagai daya tarik wisata.

"Kami mengembangkan ekonomi kreatif sebagai penunjang pariwisata," katanya.

Sementara itu, Kepala Dispar Kulon Progo Joko Mursito mengatakan target perolehan PAD wisata 2024 Kulon Progo ditetapkan sebesar Rp8,6 miliar. Adapun targetnya mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding sebelumnya.

Baca juga: Citra Objek Wisata Malioboro Yogyakarta Harus Dijaga
Baca juga: Yogyakarta Andalkan Desa Wisata Sedot Wisatawan

Pada 2023, PAD wisata Kulon Progo ditargetkan sebesar Rp5,198 miliar dengan realisasi Rp5,587 miliar. Sementara di 2022, PAD wisata ditargetkan sebesar Rp5,129 miliar dan realisasi Rp5,131 miliar.

"Penentuan target didasarkan pada adanya tarif retribusi baru yang sudah ditetapkan lewat Peraturan Daerah (Perda). Tarif retribusi yang sebelumnya Rp6 ribu naik menjadi Rp10 ribu per orang, di mana sudah termasuk asuransi," katanya.
 

Pewarta: Sutarmi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024