Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu memastikan Pasar Leuwiliang yang bangunannya ludes terbakar akan dibangun kembali dengan cara direvitalisasi.

Asmawa saat meninjau bangunan Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor meminta bantuan kepada pemerintah pusat mengenai revitalisasi Pasar Leuwiliang.

"Saya mohon doa dan dukungan, terutama dari para pedagang di Pasar Leuwiliang ini, bahwa Pemkab Bogor tidak akan tinggal diam, dan akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa pasar ini bisa dibangun kembali," ungkapnya.

Baca juga: Penyediaan TPS untuk pedagang Pasar Leuwiliang capai 80 persen

Tak sebatas revitalisasi, ia berencana meningkatkan status Pasar Leuwiliang menjadi pasar induk mengingat lokasinya yang terbilang strategis. Karena, Kabupaten Bogor belum memiliki pasar induk.

“Pedagang dan pembeli mohon untuk bersabar pada kondisi saat ini karena ini adalah musibah dan ujian untuk kita semua. Namun sekali lagi, Pemkab Bogor hadir untuk melakukan langkah-langkah penanganan,” ujar Asmawa.

Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan penanganan sementara dampak kebakaran dengan pendirian tempat penampungan sementara (TPS).

Baca juga: Perumda Pasar Tohaga undi TPS bagi pedagang Pasar Leuwiliang

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin menyebutkan Pemerintah Kabupaten Bogor mencairkan pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp4,4 miliar untuk membangun TPS Pasar Leuwiliang.

Ia menjelaskan anggaran tersebut akan digunakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) untuk membangun sebanyak 1.033 TPS.

Burhan menekankan bahwa pembangunan 1.033 TPS di Pasar Leuwiliang itu dapat diselesaikan dalam waktu 30 hari. Sehingga para pedagang terdampak kebakaran bisa segera kembali berjualan.

Baca juga: Perumda Pasar Tohaga pastikan TPS pedagang Pasar Leuwiliang diberikan gratis

Peristiwa kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang itu dilaporkan terjadi mulai Rabu (27/9/2024) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, dari sebanyak 590 kios yang ada di Pasar Leuwiliang, 550 kios di antaranya hangus terbakar. Kemudian, dari los berjumlah 641 lapak, sebanyak 580 lapak di antaranya ikut terbakar.

Tak hanya itu, peristiwa kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam itu juga menghanguskan 450 lapak auning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL).

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024