Karawang (Antara Megapolitan) - Ratusan rumah di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kembali terendam banjir Kamis, meski sempat surut selama beberapa hari terakhir.

"Ini banjir susulan, karena sebelumnya banjir sudah surut," kata Asep, salah seorang warga setempat.

Ia mengatakan, banjir susulan yang terjadi pada Kamis siang, akibat meluapnya sungai Cibeet membuat warga panik, karena saat itu cuaca cukup cerah.

"Kami tidak menduga bakal banjir, karena selama tiga hari ini cuaca sangat cerah," kata dia.

Saat terjadi banjir, warga sedang menjalankan aktivitas, termasuk menggarap areal sawah. Setelah mendapat kabar rumahnya terendam banjir, warga langsung meninggalkan pekerjaannya dan langsung pulang ke rumah, untuk menyelamatkan perabotan rumah dari banjir.

Menurut dia, saat terjadi banjir, cuaca cukup cerah. Air sungai Cibeet yang mengalir dari wilayah Bogor meluap akibat tingginya curah hujan di daerah sekitar Bogor dan Cianjur.

"Jadi setiap sungai Cibeet meluap, pasti daerah kami kebanjiran, meski daerah kami tidak turun hujan. Banjir seperti ini sudah setiap tahun kami hadapi," kata dia.

Ia mengaku daerahnya merupakan daerah langganan banjir. Hampir setiap tahun, banjir selalu terjadi di sekitar Dusun Pangasinan, Desa Karangligar.

Selama Februari 2017 ini, sudah terjadi empat kali banjir di sekitar Dusun Pangasinan.

Bupati Karawang Cellica Nurachadiana mengatakan, penanganan banjir di Desa Karangligar masih membutuhkan kajian. Sebab daerah itu merupakan titik pertemuan antara sungai Cibeet dengan sungai Citarum.

"Tahun ini kita mulai melakukan kajian untuk mencari solusi penanganan banjir di Desa Karangligar," katanya.

Sementara itu, pada musim banjir beberapa tahun lalu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sempat meninjau banjir di Desa Karangligar.

Ketika itu, gubernur berjanji akan membuat danau buatan di titik menjelang pertemuan aliran sungai Cibeet dan Citarum.

Pembuatan danau dianggap sebagai solusi mengatasi banjir di daerah tersebut. Tetapi hingga kini belum ada pembangunan danau buatan di daerah tersebut.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017