Purwakarta (Antara Megapolitan) - Jaringan kerja sama antara badan pengelola sungai di Asia akan berkumpul dan melakukan penghijauan dengan penanaman ratusan pohon di kawasan Hutan NARBO, Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Rabu (22/2).
"Peserta penanaman pohon ini berasal dari organisasi pengelola sungai yang merupakan perwakilan negara-negara di Asia," kata Ketua Panitia Penyelenggara Haris Zulkarnain, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, penanaman pohonnya akan dilakukan di sekitar kawasan Hutan NARBO (Network of Asia River Basin Organization Forest), Jatiluhur pada Rabu (22/2).
Setiap peserta dari perwakilan negara di Asia nantinya akan menanam pohon yang telah disediakan. Pihak panitia penyelenggara menyediakan sekitar 150 pohon untuk ditanam di kawasan hutan NARBO.
Kawasan hutan NARBO itu sendiri merupakan salah satu wujud kepedulian NARBO dan Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur dalam menggalakkan program pemerintah saat ini, yakni Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air.
"Setelah melakukan penanaman ratusan pohon, para peserta akan berkunjung ke Waduk Ir H Djuanda Jatiluhur," kata Haris.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari. Tapi kegiatan yang digelar di Jatiluhur hanya sehari, dan sisanya kegiatan digelar di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta.
Kegiatan itu akan diikuti sejumlah instansi pemerintah serta organisasi wilayah sungai, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk perwakilan dari luar negeri di antaranya dari Jepang, Korea Selatan, Philipina, Thailand, Srilanka, Malaysia, Vietnam dan Bangladesh.
NARBO sendiri dibentuk dengan maksud memperkuat kapasitas dan efektifitas badan pengelola sungai dalam melaksanaan pengelolaan sumber daya air secara terpadu.
Keanggotaan NARBO sebanyak 56 anggota, terdiri atas 16 badan pengelola sungai, 21 lembaga pemerintah, 15 lembaga regional knowledge partner, dan lain-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Peserta penanaman pohon ini berasal dari organisasi pengelola sungai yang merupakan perwakilan negara-negara di Asia," kata Ketua Panitia Penyelenggara Haris Zulkarnain, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, penanaman pohonnya akan dilakukan di sekitar kawasan Hutan NARBO (Network of Asia River Basin Organization Forest), Jatiluhur pada Rabu (22/2).
Setiap peserta dari perwakilan negara di Asia nantinya akan menanam pohon yang telah disediakan. Pihak panitia penyelenggara menyediakan sekitar 150 pohon untuk ditanam di kawasan hutan NARBO.
Kawasan hutan NARBO itu sendiri merupakan salah satu wujud kepedulian NARBO dan Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur dalam menggalakkan program pemerintah saat ini, yakni Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air.
"Setelah melakukan penanaman ratusan pohon, para peserta akan berkunjung ke Waduk Ir H Djuanda Jatiluhur," kata Haris.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari. Tapi kegiatan yang digelar di Jatiluhur hanya sehari, dan sisanya kegiatan digelar di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta.
Kegiatan itu akan diikuti sejumlah instansi pemerintah serta organisasi wilayah sungai, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk perwakilan dari luar negeri di antaranya dari Jepang, Korea Selatan, Philipina, Thailand, Srilanka, Malaysia, Vietnam dan Bangladesh.
NARBO sendiri dibentuk dengan maksud memperkuat kapasitas dan efektifitas badan pengelola sungai dalam melaksanaan pengelolaan sumber daya air secara terpadu.
Keanggotaan NARBO sebanyak 56 anggota, terdiri atas 16 badan pengelola sungai, 21 lembaga pemerintah, 15 lembaga regional knowledge partner, dan lain-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017