Karawang (Antara Megapolitan) - Para petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami kerugian hingga puluhan juta karena benih padi yang mereka tanam rusak setelah terendam banjir.

"Sudah hampir seminggu tanaman benih padi kami terendam. Kondisi tanamannya rusak dan mati," kata salah seorang petani Telukjambe Barat, Darna, di Karawang, Sabtu.

Ia mengaku bingung atas kejadian tersebut, karena dirinya bersama petani lain di daerahnya sudah dua kali menanam benih padi, tapi selama dua kali tanam itu terendam banjir.

Petani setempat lainnya, Apung mengaku menggarap 5 hektare sawah. Tapi tanaman benih padi yang ditanam di areal sawah seluas 5 hektare itu terendam banjir.

"Jelas kita petani kebingungan, karena biaya produksi setiap hektare cukup besar, mencapai sekitar Rp5 juta," kata dia.

Karena itu, dirinya mengalami kerugian hingga puluhan juta akibat terendamnya tanaman padi di areal sawah yang digarap.

Sementara itu, catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, terdapat ribuan hektare sawah yang terendam akibat peristiwa banjir yang terjadi sejak sepekan terakhir.

Ribuan hektare sawah yang terendam tersebar di sejumlah daerah seperti di Kecamatan Telukjambe Barat, Tempuran, Rengasdengklok, Tirtajaya, dan Kecamatan Cibuaya.

Bencana banjir di Karawang terjadi akibat tingginya curah hujan, serta akibat meluapnya sungai Cibeet, Citarum dan beberapa sungai besar.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017