New Delhi (Antara Megapolitan) - Badan Penelitian Antariksa India (ISRO) memecahkan rekor dunia dengan menerbangkan 104 satelit dalam satu kali peluncuran, Rabu.
Sekitar 101 di antara sarana angkasa itu adalah satelit asing, yang ikut diluncurkan demi memenuhi kebutuhan masyarakat dunia.
Peluncuran ditayangkan langsung saluran televisi nasional itu terlihat berjalan lancar.
India dianggap tengah mengejar keuntungan lebih banyak di industri antariksa, yang nilainya mencapai 300 milyar dolar AS.
"Peluncuran satelit itu merupakan momen penting bagi seluruh rakyat India. Hari ini India telah membuat sejarah," kata direktur program terkait, B. Jayakumar seperti dikutip Reuters.
Perdana Menteri Narendra Modi mengucapkan selamat atas peluncuran satelit itu via Twitter.
"Pencapaian cemerlang ISRO merupakan kebanggaan bagi India berikut komunitas ilmiah di dalamnya," kata Modi.
"Salam hormat untuk seluruh ilmuwan," tambahnya.
Modi dinilai cukup memperhatikan program antariksa India. Ia berulang kali mengapresiasi kinerja para ilmuwan yang berhasil mengirim pesawat tanpa awak ke Mars dalam percobaan pertamanya dengan biaya rendah tiga tahun lalu.
Rendahnya ongkos yang ditawarkan ISRO telah menarik perhatian pelanggan asing untuk meluncurkan 75 satelitnya tahun lalu dari Sriharikota, Andhra Pradesh, India.
Berat roket PSLV-C37 yang meluncurkan Cartosat 2 dan 103 satelit lainnya dikabarkan mencapai 650 kilogram.
Sekitar 96 dari 101 satelit berukuran nano itu dimiliki Amerika Serikat, sementara sisanya berasal dari Israel, Kazakstan, Belanda, Swiss, dan Uni Emirat Arab.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017