Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali mewisuda 180 perangkat desa di Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Bogor, yang merupakan program Sekolah Pemerintahan Desa angkatan III tahun 2023.
"Saya harap ilmu yang yang diperoleh dapat betul-betul diterapkan untuk menyelenggarakan tata kelola pemerintahan desa yang baik," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Kampus IPB University, Dramaga, Bogor, Kamis.
Ia menjelaskan 180 peserta program Sekolah Pemerintah Desa angkatan III ini terdiri dari 60 kepala desa, 60 operator spasial serta 60 operator sosial.
Baca juga: Pemkab Bogor kembali wisuda 165 perangkat desa di IPB
Program ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2021 dengan jumlah 120 peserta. Kemudian, di tahun kedua sebanyak 165 peserta. Sehingga, secara keseluruhan 465 perangkat desa telah diwisuda melalui program Sekolah Pemerintahan Desa.
Burhan mengatakan, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa telah memberikan kepercayaan penuh kepada desa untuk mengelola anggaran dari berbagai sumber. Dengan kewenangan yang demikian besar, maka kualitas sumber daya aparatur desa yang handal sangat diperlukan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran IPB University, Pusat Studi Pengembangan Pertanian dan Pedesaan (PSP3), serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) University atas terselenggaranya kerja sama dalam sekolah pemerintahan desa.
Baca juga: 165 perangkat desa ikuti program Sekolah Pemerintahan Desa 2022 di IPB University
"Saya harap ke depannya meskipun telah berganti kepala daerah program Sekolah Pemerintahan Desa dan Samisade dapat terus berlanjut," kata Burhan.
Sementara, Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB University Sofyan Sjaf mengatakan, peningkatan kualitas aparatur desa sangat penting untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang optimal.
"Semoga kerja sama dalam hal pendidikan pemerintahan desa ini terus terjalin dengan baik," ujar Sofyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Saya harap ilmu yang yang diperoleh dapat betul-betul diterapkan untuk menyelenggarakan tata kelola pemerintahan desa yang baik," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Kampus IPB University, Dramaga, Bogor, Kamis.
Ia menjelaskan 180 peserta program Sekolah Pemerintah Desa angkatan III ini terdiri dari 60 kepala desa, 60 operator spasial serta 60 operator sosial.
Baca juga: Pemkab Bogor kembali wisuda 165 perangkat desa di IPB
Program ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2021 dengan jumlah 120 peserta. Kemudian, di tahun kedua sebanyak 165 peserta. Sehingga, secara keseluruhan 465 perangkat desa telah diwisuda melalui program Sekolah Pemerintahan Desa.
Burhan mengatakan, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa telah memberikan kepercayaan penuh kepada desa untuk mengelola anggaran dari berbagai sumber. Dengan kewenangan yang demikian besar, maka kualitas sumber daya aparatur desa yang handal sangat diperlukan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran IPB University, Pusat Studi Pengembangan Pertanian dan Pedesaan (PSP3), serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) University atas terselenggaranya kerja sama dalam sekolah pemerintahan desa.
Baca juga: 165 perangkat desa ikuti program Sekolah Pemerintahan Desa 2022 di IPB University
"Saya harap ke depannya meskipun telah berganti kepala daerah program Sekolah Pemerintahan Desa dan Samisade dapat terus berlanjut," kata Burhan.
Sementara, Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB University Sofyan Sjaf mengatakan, peningkatan kualitas aparatur desa sangat penting untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang optimal.
"Semoga kerja sama dalam hal pendidikan pemerintahan desa ini terus terjalin dengan baik," ujar Sofyan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023