Sukabumi (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat sepanjang 2016 mencatat sebanyak 17 balita dari 23.238 balita di daerah tersebut mengalami gizi buruk.

"Mayoritas balita yang menyandang gizi buruk disebabkan penyakit penyerta seperti TBC, seperti kelainan jantung maupun jiwa serta mayoritas dari kalangan warga berekonomi lemah," kata Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Sukabumi Wiwi Yulavani di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, penyebab masih adanya balita yang mengalami gizi buruk ini karena faktor lingkungan dan ekonomi serta kurangnya pengetahan orang tua untuk memberikan asupan gizi baik dan seimbang yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Harus diketahui, untuk penyembuhan atau pemulihan gizi buruk ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit, apalagi pola makan makanan bergizi untuk si balita harus terjaga dan kesehatannya pun terjamin.

Balita yang menderita gizi buruk tersebut tersebar di seluruh kecamatan dan sudah mendapatkan penanganan dan pengawasan dari petugas dinkes melalui puskesmas.

Ia pun mengimbau kepada ibu yang mempunyai anak agar secara rutin datang ke posyandu untuk mendapatkan pemberian makanan tambahan (PMT) dan vitamin agar pertumbuhannya terpantau," tambahnya.

Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi Gagan Rahman mengatakan pihaknya sangat menyayangkan masih banyaknya laporan dari masyarakat terkait PMT seperti biskuit dan serbuk MP ASI yang tidak diberikan. Padahal PMT tersebut seharusnya diberikan secara rutin kepada masyarakat baik melalui puskesmas maupun posyandu.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017