Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Martial Art Competition (MAC) sukses menggelar kejuaraan multievent beladiri UNJ Martial Art Competition (MAC) Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat dengan mengikut sertakan 1833 peserta berasal dari seluruh daerah se Indonesia.

Kejuaraan UNJ Martial Art Competition 2023 ini bertujuan untuk melaksanakan pemassalan olahraga pencak silat serta pencarian bakat bibit-bibit atlet muda potensial pada usia pelajar," ujar Penanggungjawab Kegiatan, Prof. Johansyah Lubis., M.Pd dalam keterangannya, Minggu (17/12).

Kejuaran ini digelar akhir pekan ini, Jumat-Sabtu (15-16) Desember 2023 yang merupakan lanjutan dari event sebelumnya yakni UNJ MAC cabor karate pada Sabtu-Minggu (9-10).

Rangkaian kegiatan UNJ MAC ini dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta timur kerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, PB IPSI dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.

Penanggungjawab Kegiatan, Prof. Dr. Johansyah Lubis., M.Pd menyampaikan, pada kejuaraan ini mempertandingkan kategori SD, SMP dan SMA. Ia menjelaskan bahwa kejuaraan ini memperebutkan piala menpora dan dana pembinaan bagi kontingen dengan peraih medali terbanyak.

Prof. Johansyah menuturkan, pada hari terkahir kejuaraan, panitia pelaksana juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para sponsor dan pendukung kegiatan yang telah ikut serta mensukseskan kegiatan ini.

"Apresiasi kami sampaikan kepada BPJS Ketenagakerjaan cabang Salemba Jakarta Pusat, serta ucapan terimakasih kepada para pendukung kegiatan antara lain Werving, Sahabat Olahraga, CBW Sportswear, Edura TV, Red Doorz, Heviitro, Rumah Karya dan Bebek Dower," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada kejuaraan silat UNJ MAC ini, keluar sebagai Juara Umum Grand Champion adalah kontingen dari Putra Setia Duren Sawit, Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah medali yakni 28 Emas, 43 Perak dan 48 Perunggu.

Sebelumnya, Ketua Panitia sekaligus Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNJ, Hendro Wardoyo mengatakan, kegiatan tersebut terinspirasi dari event yang pernah dilakukan oleh KONI yang menggabungkan kompetisi dari semua cabang olahraga bela diri.

"Pertama kali yang mengadakan adalah KONI yang mempersatukan kompetisi seluruh cabang olahraga bela diri. Nah, atas dasar itu, kami dari sektor pendidikan yang juga memiliki fakultas olahraga juga ikut peduli untuk menggelar kegiatan penggabungan kompetisi dari bela diri. Tapi untuk event perdana ini, kita baru bisa menyelenggarakan dua cabor bela diri," kata Hendro usai pembukaan acara, Sabtu (9/12).

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023