Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat membutuhkan dana Rp1,3 triliun untuk merenovasi atau membangun ulang sarana publik GOR Pajajaran menjadi pusat kegiatan olahraga atau `sport center`.

"Luas GOR Pajajaran ada delapan hektare, biaya untuk merehab total kawasan GOR menjadi sport center butuh dana Rp1,3 miliar. Ini sudah termasuk pembangunan stadion yang membutuhkan biaya sekitar Rp831 miliar," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bogor, Eko Prabowo, Kamis.

Eko mengatakan, APBD Kota Bogor tidak mencukupi untuk membangun ulang GOR Pajajaran, sehingga Pemerintah Kota meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat untuk membantu pendanaan.

Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor telah mengajukan proposal permohonan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2014 dan 2015. Tetapi saat itu, DED (detail engineering design) dan rancangan induk renovasi GOR Pajajaran belum ada.

"Sehingga kami berupaya membuat DED dan rencangan induk, dan sudah selesai Desember 2016 lalu," kata Eko.

Eko menyebutkan, DED dan rancangan induk GOR Pajajaran masih harus dilengkapi oleh proposal rancangan, hingga Januari 2017 lalu, Dispora kembali mengajukan usulan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan juga Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Kami terus berupaya mencari sumber pendanaan. Saat ini, sedang dilakukan penjajakan peluang untuk melibatkan pihak ketiga dalam membangun pembangunan stadion khususnya di kawasan Pajajaran," katanya.

Eko menambahkan, pembangunan ulang GOR Pajajaran harus dilakukan bersama-sama melibatkan pemerintah daerah, pusat dan provinsi serta swasta, sehingga secara bertahap dapat direalisasikan.

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat ingin menjadikan GOR Pajajaran sebagai pusat olahraga yang memiliki fasilitas lengkap dan representatif bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas luar ruangan.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto ingin mendorong masyarakat untuk aktif berolahraga, salah satu upayanya dengan menyediakan fasilitas yang lengkap dan memadai sehingga mendorong minat untuk berolahraga.

Menurut Bima, kondisi GOR Pajajaran saat ini sudah tidak representatif lagi, terutama di lapangan sepak bola yang sudah usang dan kurang layak. Rencananya dengan renovasi GOR Pajajaran, kondisi stadion sepakbola akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi lapangan yang lebih luas mampu menampung hingga 20 ribu penonton.

"Yang utama saat ini DED dan rancangan induk sudah selesai. Pembangunan akan dimulai 2017 mendatang," katanya.

Bima mengatakan, untuk mewujudkan kehadiran pusat olahraga tersebut, Pemkot Bogor sedang berupaya mendapatkan bantuan pendanaan baik dari pusat maupun dari provinsi.

"Karena anggarannya cukup besar bisa mencapai ratusan miliar," kata Bima.

Politis PAN tersebut juga menginginkan, pembangunan ulang GOR Pajajaran lebih ikonik yang dapat mencirikan kekhaasan Kota Bogor sebagai Kota Hujan.

Berdasarkan DED, GOR Pajajaran terdiri dari tujuh lantai. Memiliki fasilitas lapangan bola berstandar AFC atau FIFA dan menggunakan rumput sintetis dengan kapasitas 8.000 penonton, dilengkapi tribun sisi barat dan timur.

GOR Pajajaran juga dilengkapi fasilitas parkir kendaraan dengan daya tampung terdiri atas delapan unit bus, 383 roda empat, 2.778 sepeda motor dan 350 unit sepeda. Juga dilengkapi penerangan listrik dengan kapasitas 600 sampai 649 kva.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017