Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada Sabtu (9/12) mengkonfirmasi kematian 133 staf di Gaza akibat serangan udara Israel.

UNRWA melalui platform X menyatakan: “Staf kami di Gaza membawa anak-anaknya ke tempat kerja, sehingga mereka tahu bahwa mereka aman atau dapat mati bersama.”

“Kondisi warga sipil di #Gaza tak dapat dipertahankan, kami mencapai titik, di mana kami tidak dapat kembali,” tulis UNRWA.

Dalam pernyataan tersebut disimpulkan bahwa: “133 kolega UNRWA dipastikan tewas akibat bombardir dan mayoritas tewas bersama keluarganya.”

Baca juga: PBB sebut hampir 1,9 juta warga Palestina di Gaza mengungsi sejak 7 Oktober
Baca juga: PBB sebut "harapan sirna" setelah serangan udara Israel kembali menghantam Gaza
Baca juga: Antonio Guterres sangat prihatin atas serangan 24 jam Israel ke sekolah-sekolah PBB

Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas selama sepekan dinyatakan berakhir.

Sedikitnya 17.700 warga Palestina tewas dan lebih dari 48.780 warga lainnya terluka akibat gempuran tanpa henti Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.

Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang, menurut data resmi.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023