Karawang, 7/9 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melalui Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat merasa sulit mencapai target produksi padi 1,5 juta ton pada tahun ini, menyusul masih minimnya capaian produksi padi.
"Tetapi kami akan optimal mencapai target produksi padi pada tahun ini," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat, Nachrowi M Nur, kepada ANTARA, di Karawang, Jumat.
Dikatakannya, dari data yang ada, hingga akhir Agustus 2012, dari rencana tanam padi seluas 97.529 hektare, yang sudah realisasi tanam seluas 92.482 hektare. Sedangkan areal persawahan yang sudah memasuki masa panen baru sekitar 29.500 hektare.
Sedangkan sekitar 5.000 hektare areal persawahan di sejumlah daerah pesisir utara Karawang mengalami keterlambatan masa tanam akibat berkurangnya pasokan air di saluran irigasi selama musim kemarau.
Kondisi itu terjadi akibat berkurangnya pasokan air di saluran irigasi sejak beberapa bulan terakhir.
Menurut dia, dilihat dari kondisi seperti saat ini, yakni kondisi kesulitan air, berkurangnya produksi padi selama musim gadu, dan lain-lain, maka pihaknya khawatir target produksi padi pada tahun ini yang mencapai 1,5 juta ton tidak tercapai.
Dari data yang ada, katanya, hingga akhir musim rendeng sekitar Mei-Juni 2012, capaian produksi padi di Karawang baru mencapai sekitar 48 persen.
Dalam mengatasi kondisi berbagai permasalahan pertanian saat ini agar capaian target produksi padi aman, Nachrowi mengaku melakukan beberapa langkah, yakni melakukan penggelontoran air saluran irigasi, agar para petani tidak kesulitan air untuk mengairi areal persawahannya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan pompa kepada para petani dalam mengatasi kesulitan air, dan juga mengoptimalkan pompa mobile yang dimiliki Dinas pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang dalam mengatasi kesulitan air.
"Untuk saat ini, belum ada indikasi areal sawah di Karawang yang terancam puso. Jadi, kami akan tetap berusaha optimal untuk mencapai targetan produksi padi tahun ini," kata dia.
Ali K
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Tetapi kami akan optimal mencapai target produksi padi pada tahun ini," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat, Nachrowi M Nur, kepada ANTARA, di Karawang, Jumat.
Dikatakannya, dari data yang ada, hingga akhir Agustus 2012, dari rencana tanam padi seluas 97.529 hektare, yang sudah realisasi tanam seluas 92.482 hektare. Sedangkan areal persawahan yang sudah memasuki masa panen baru sekitar 29.500 hektare.
Sedangkan sekitar 5.000 hektare areal persawahan di sejumlah daerah pesisir utara Karawang mengalami keterlambatan masa tanam akibat berkurangnya pasokan air di saluran irigasi selama musim kemarau.
Kondisi itu terjadi akibat berkurangnya pasokan air di saluran irigasi sejak beberapa bulan terakhir.
Menurut dia, dilihat dari kondisi seperti saat ini, yakni kondisi kesulitan air, berkurangnya produksi padi selama musim gadu, dan lain-lain, maka pihaknya khawatir target produksi padi pada tahun ini yang mencapai 1,5 juta ton tidak tercapai.
Dari data yang ada, katanya, hingga akhir musim rendeng sekitar Mei-Juni 2012, capaian produksi padi di Karawang baru mencapai sekitar 48 persen.
Dalam mengatasi kondisi berbagai permasalahan pertanian saat ini agar capaian target produksi padi aman, Nachrowi mengaku melakukan beberapa langkah, yakni melakukan penggelontoran air saluran irigasi, agar para petani tidak kesulitan air untuk mengairi areal persawahannya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan pompa kepada para petani dalam mengatasi kesulitan air, dan juga mengoptimalkan pompa mobile yang dimiliki Dinas pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang dalam mengatasi kesulitan air.
"Untuk saat ini, belum ada indikasi areal sawah di Karawang yang terancam puso. Jadi, kami akan tetap berusaha optimal untuk mencapai targetan produksi padi tahun ini," kata dia.
Ali K
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012