Bogor, 7/9 (ANTARA) - Dinas Kesehatan memastikan kondisi 67 warga Kampung Prayoga, Cigudeg, Kabupaten Bogor, yang diduga keracunan makanan berangsur pulih bahkan beberapa yang sempat dirawat diperbolehkan pulang.

"Laporan terakhir dari petugas Puskesmas Cigudeg, kondisi warga sudah berangsur pulih. Beberapa yang dirawat juga sudah boleh pulang," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2KL) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Eulis Wulantari, di Bogor, Jumat.

Peristiwa keracunan makanan terjadi usai warga menyantap hidangan dalam sebuah acara pesta pernikahan yang digelar salah seorang warga setempat pada Rabu (5/9) malam.

Satu persatu warga mulai merasakan keluhan mual, muntah, diare dan demam. Hingga Kamis (6/9) tercatat 67 warga dilarikan ke Puskesmas untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Dari 67 orang tersebut, 19 di antaranya terpaksa menjalani rawat inap di Puskesmas Cigudeg karena kondisinya cukup lemas dan kekurangan cairan.

"Menurut laporan warga, mereka mengalami mual, lemas dan diare setelah pulang dari hajatan. Di sana mereka menyantap hidangan berupa nasi, sop, mihun, ayam kentang, dan karedok," kata Eulis.

Eulis mengatakan, diduga warga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan di pesta pernikahan tersebut. Pihak penyelenggara hajatan juga turut mengalami kondisi yang sama.

"Banyaknya jumlah penderita dan terjadi dalam waktu bersamaan serta mendadak, Dinas Kesehatan memberlakukan status sebagai kejadian luar biasa," ujarnya.

Jumlah penderita cukup banyak, secara bersamaan dan tiba-tiba ini masuk dalam status kejadian luar biasa. Tujuannya agar penanganan lebih diprioritaskan dan diintensifkan.

Untuk memastikan sumber keracunan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor akan mengirim sampel makanan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan di Jakarta.

"Hasil laboratorium sampel baru akan diketahui satu minggu setelah dikirim. Saat ini kita belum bisa menyimpulkan sumber keracunan dari mana," kata Eulis.

Eulis menambahkan, Dinas Kesehatan telah menurunkan tim untuk merawat dan memantau kondisi warga setelah kejadian tersebut. Dinkes juga menyalurkan obat-obatan, infus dan vitamin bagi warga dan pengobatan diberikan gratis selama masa penyembuhan.


Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012