Cisarua, Bogor (Antara Megapolitan) - Objek wisata nasional Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, menyuguhkan pertunjukan barongsai dan liong kepada para wisatawan dan pengunjungnya menyambut perayaan Imlek 2017.
"Karena Imlek 2568 (2017) ini merupakan tahun ayam api, ada petugas yang menggunakan kostum ayam membagi bagikan `angpaw` kepada pengunjung yang beruntung," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSIU) Cisarua, Frans Manansang dalam penjelasan kepada Antara di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Didampingi Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo, ia menjelaskan bahwa seranhkan acara Imlek 2017 puncaknya akan digelar pada Sabtu (28/1) mendatang.
Selain seni barongsai dan liong dalam rangkaian imlek, TSI juga menampilkan pertunjukan "chinese dance", berpose dan swafoto dengan keluarga "Sun Go Kong".
Di samping itu, katanya, pengunjung juga bisa mengetahui nasib keberuntungan oleh "suhu" Kwan Lukito.
Frans Manansang mengharapkan aneka suguhan yang ditampilkan menyambut Imlek 2017 akan membuat wisatawan dan pengunjung mendapatkan variasi hiburan, selain dapat melihat aneka satwa liar yang menjadi koleksi TSI, yang juga dikenal sebagai lembaga konservasi "ex-situ" (di luar habitat alami) satwa liar Indonesia itu.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kemeriahan di area TSI -- yang berada di kawasan berhawa dingin Puncak -- sudah mulai tampak.
Tampak ornamen berwarna merah, lampion-lampion yang dipajang di setiap sudut yang menandakan datangnya Imlek 2568.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Karena Imlek 2568 (2017) ini merupakan tahun ayam api, ada petugas yang menggunakan kostum ayam membagi bagikan `angpaw` kepada pengunjung yang beruntung," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSIU) Cisarua, Frans Manansang dalam penjelasan kepada Antara di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Didampingi Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo, ia menjelaskan bahwa seranhkan acara Imlek 2017 puncaknya akan digelar pada Sabtu (28/1) mendatang.
Selain seni barongsai dan liong dalam rangkaian imlek, TSI juga menampilkan pertunjukan "chinese dance", berpose dan swafoto dengan keluarga "Sun Go Kong".
Di samping itu, katanya, pengunjung juga bisa mengetahui nasib keberuntungan oleh "suhu" Kwan Lukito.
Frans Manansang mengharapkan aneka suguhan yang ditampilkan menyambut Imlek 2017 akan membuat wisatawan dan pengunjung mendapatkan variasi hiburan, selain dapat melihat aneka satwa liar yang menjadi koleksi TSI, yang juga dikenal sebagai lembaga konservasi "ex-situ" (di luar habitat alami) satwa liar Indonesia itu.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kemeriahan di area TSI -- yang berada di kawasan berhawa dingin Puncak -- sudah mulai tampak.
Tampak ornamen berwarna merah, lampion-lampion yang dipajang di setiap sudut yang menandakan datangnya Imlek 2568.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017