Sydney (Antara/Xinhua-OANA/Antara Megapolitan) - Wali Kota Melbourne telah berikrar akan menjadikan tidur di pinggir jalan di kota tersebut sebagai pelanggaran pidana di tengah "krisis tunawisma".

Pemerintah sedang bersiap untuk melakukan pendekatan "keras" untuk memindahkan tempat tunawisma --yang telah didirikan di luar stasiun Flinders Street saat kota tersebut menerima ribuan tamu dari Australian Open.

Dewan Kota Melbourne dilaporkan akan mensahkan peraturan yang akan membuat tidur di pinggir jalan CBD sebagai pelanggaran hukum, perubahan kebijakan yang diharapkannya akan menawarkan penyelesaian jangka-panjang.

Polisi yang berpakaian preman juga akan memburu pengemis yang hanya berpura-pura sebagai tunawisma sementara Graham Ashton, Kepala Kepala Komisaris Victoria Police, mengatakan penipu telah datang ke kota tersebut terutama untuk "mengguncang" wisatawan Australian Open untuk meminta uang.

Robert Doyle, Wali Kota Melbourne, mengatakan ia senang untuk mengajukan usul yang didukung polisi mengenai pelarangan tidur di pinggir jalan ke Dewan Kota, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat petang. Di dewan itu, rancangan tersebut diharapkan disahkan pada Februari.

"Saya senang untuk mengajukan usul ini ke kanselir dalam pertemuan pertama kami, jika itu adalah saran Victoria Police, dan mereka menjamin bahwa mereka akan melaksanakannya," kata Doyle kepada News Limited pada Jumat.

"Polisi sudah memiliki wewenang untuk menangkap penghalang, pengguna narkoba, pengancam atau orang yang berprilaku agresif, dan pengemis, dan saya akan senang melihat mereka melaksanakan semua wewenang tersebut secara penuh," katanya.

"Saya menyambut baik setiap tindakan polisi untuk mengakhiri apa yang telah menjadi wabah buat kota kita, dan Kota Melbourne terus bekerjasama dengan mereka untuk melakukan itu."

Ashton mengatakan Victoria Police tidak melaksanakan hukum yang tidak ada dan peraturan baru itu membuat pekerjaan mereka jadi lebih mudah.

"Kami telah mengadakan pertemuan dengan Dewan Kota mengenai peraturan tambahan yang kami dapatkan, sebab saya kira kelihatan menjijikkan apa yang anda saksikan di kota ini," katanya.

"Apa pun yang ada di dalam peraturan tersebut (tak boleh berkemah) atau peraturan lain yang memenuhi tujuan yang sama, yaitu sesuatu yang harus kami bahas," kata Ashton.

Penerjemah: Chaidar.     

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017