Presiden RI Joko Widodo tampak merangkul Presiden Palestina Mahmoud Abbas seraya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di Palestina.
Jokowi bertemu dengan Presiden Abbas di sela Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di King Abdulaziz International Convention Center, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu waktu setempat, berdasarkan keterangan foto yang dibagikan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta.
KTT Luar Biasa OKI digelar sebagai tanggapan terhadap situasi krisis di Gaza, Palestina, akibat agresi brutal Israel.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut KTT OKI di Riyadh penting untuk hentikan serangan Israel ke Palestina
Baca juga: Jubir Kepresidenan Palestina: Tujuan Israel membunuh serta usir sebanyak mungkin rakyat
Presiden Jokowi, sebelum bertolak ke Riyadh, Arab Saudi, dari Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (10/11) malam, mengatakan KTT Luar Biasa OKI sangat penting sebagai upaya tambahan untuk menghentikan serangan Israel atas bangsa Palestina.
Dalam KTT Luar Biasa OKI, Jokowi mengatakan akan mempertegas seruan agar gencatan senjata dilaksanakan dan bantuan kemanusiaan dapat diperbesar.
Jokowi tiba di Riyadh, Arab Saudi Sabtu, pukul 04.40 waktu setempat, setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam dari Indonesia.
Baca juga: Para pemimpin Arab dan OKI akan bertemu bahas konflik yang terus berlangsung di Gaza
Setelah dari Riyadh, Presiden Jokowi akan melanjutkan perjalanan ke Washington D.C, Amerika Serikat, pada 12 November 2023 untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Pertemuan bilateral dengan Joe Biden akan dimanfaatkan Jokowi menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai Gaza, daerah konflik di Palestina.
"Kunjungan ini (pertemuan dengan Joe Biden) merupakan kesempatan yang baik untuk menyampaikan langsung hasil KTT OKI di Riyadh, yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan," kata Presiden Jokowi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023