Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi telah menyalurkan 8,6 juta liter air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melalui koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Bantuan 8,6 juta air liter ini terhitung sejak awal bencana kekeringan melanda Kabupaten Bekasi atau saat ditetapkan melalui SK (Surat Keputusan) Bupati Bekasi terkait siaga bencana, tanggap darurat, sampai sekarang masa transisi," kata Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan penyaluran bantuan air bersih masih terus dilanjutkan meski dampak kekeringan mulai berkurang seiring penurunan status kebencanaan dari semula tanggap darurat menjadi masa transisi.
Baca juga: Pemkab Bekasi minta revisi studi kelayakan proyek SPAM Jatiluhur II
Baca juga: Perumda Tirta Bhagasasi beri kompensasi pelanggan terdampak pencemaran air baku
"Saat ini sudah masuk masa transisi, namun pendistribusian air bersih masih terus berjalan dengan fokus kepada warga yang masih kesulitan mengakses air bersih," katanya.
Ia memastikan penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak masih berlanjut hingga berakhir masa transisi bencana kekeringan. "Namun jumlahnya sudah semakin berkurang, tidak seperti saat awal bencana pada akhir Agustus hingga pertengahan Oktober 2023," katanya.
Usep mengaku skema distribusi air bersih ini masih menggunakan kendaraan truk tangki milik perusahaan dan armada BPBD, instansi pemerintah lain, serta pihak swasta, di bawah koordinasi pemerintah daerah (pemda).
Baca juga: Status Perumda jadi kado istimewa HUT ke-42 Tirta Bhagasasi
Ketua Satgas Tanggap Kekeringan Perumda Tirta Bhagasasi Teguh Harnoko mengatakan mengacu SK Bupati Bekasi terkait perpanjangan masa transisi hingga 14 November 2023, maka distribusi bantuan air bersih pun turut dilanjutkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Bantuan air bersih disalurkan ke 39 desa dan kelurahan di 10 kecamatan se-Kabupaten Bekasi menggunakan armada truk tangki milik Perumda Tirta Bhagasasi, BPBD Kabupaten Bekasi, juga instansi pemerintah dan swasta lain yang turut membantu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Bantuan 8,6 juta air liter ini terhitung sejak awal bencana kekeringan melanda Kabupaten Bekasi atau saat ditetapkan melalui SK (Surat Keputusan) Bupati Bekasi terkait siaga bencana, tanggap darurat, sampai sekarang masa transisi," kata Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan penyaluran bantuan air bersih masih terus dilanjutkan meski dampak kekeringan mulai berkurang seiring penurunan status kebencanaan dari semula tanggap darurat menjadi masa transisi.
Baca juga: Pemkab Bekasi minta revisi studi kelayakan proyek SPAM Jatiluhur II
Baca juga: Perumda Tirta Bhagasasi beri kompensasi pelanggan terdampak pencemaran air baku
"Saat ini sudah masuk masa transisi, namun pendistribusian air bersih masih terus berjalan dengan fokus kepada warga yang masih kesulitan mengakses air bersih," katanya.
Ia memastikan penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak masih berlanjut hingga berakhir masa transisi bencana kekeringan. "Namun jumlahnya sudah semakin berkurang, tidak seperti saat awal bencana pada akhir Agustus hingga pertengahan Oktober 2023," katanya.
Usep mengaku skema distribusi air bersih ini masih menggunakan kendaraan truk tangki milik perusahaan dan armada BPBD, instansi pemerintah lain, serta pihak swasta, di bawah koordinasi pemerintah daerah (pemda).
Baca juga: Status Perumda jadi kado istimewa HUT ke-42 Tirta Bhagasasi
Ketua Satgas Tanggap Kekeringan Perumda Tirta Bhagasasi Teguh Harnoko mengatakan mengacu SK Bupati Bekasi terkait perpanjangan masa transisi hingga 14 November 2023, maka distribusi bantuan air bersih pun turut dilanjutkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Bantuan air bersih disalurkan ke 39 desa dan kelurahan di 10 kecamatan se-Kabupaten Bekasi menggunakan armada truk tangki milik Perumda Tirta Bhagasasi, BPBD Kabupaten Bekasi, juga instansi pemerintah dan swasta lain yang turut membantu," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023