Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menargetkan dapat merampungkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang Pasar Leuwiliang yang lapaknya hangus terbakar, pada Desember 2023.

"Kalau menghitung hari (pengerjaan) selama 40 hari per hari ini, mungkin jatuhnya (selesai) di Desember," kata Pelaksana tugas (Plt) Camat Leuwiliang Pelitawan di Bogor, Senin.

Pembangunan dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) sementara penyediaan lahannya oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga.

Baca juga: Pemkab Bogor cairkan pos anggaran BTT Rp4,4 miliar untuk TPS Pasar Leuwiliang

"Jadi mungkin nanti ada tahapan pembangunannya karena pembangunan di lokasi lingkar pasar," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor mencairkan pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp4,4 miliar untuk membangun TPS tersebut. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun 1.033 TPS oleh Disdagin Kabupaten Bogor.

Sementara, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga Harris Setiawan menjelaskan bahwa lokasi TPS Pasar Leuwiliang berada di Jalan Lingkar yang ada di dalam Pasar Leuwiliang. Ia meyakini lokasi tersebut merupakan tempat terbaik untuk menampung sementara pedagang.

Baca juga: Relokasi pedagang Pasar Leuwiliang ditunda tunggu hasil kajian selesai

“Lokasi TPS Pasar Leuwiliang berada di Jalan Lingkar yang ada dalam pasar saat ini (area parkir),” kata Harris.

Peristiwa kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang itu dilaporkan terjadi mulai Rabu (27/9) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, dari sebanyak 590 kios yang ada di Pasar Leuwiliang, 550 kios di antaranya hangus terbakar. Kemudian, dari los berjumlah 641 lapak, sebanyak 580 lapak di antaranya ikut terbakar.

Baca juga: Pemkab Bogor target selesaikan bangun TPS pedagang Pasar Leuwiliang November

Tak hanya itu, peristiwa kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam itu juga menghanguskan 450 lapak auning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL).
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023