Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan tingginya antusiasme pengunjung dalam Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair 2023 menunjukkan pelatihan vokasi banyak dilirik oleh para pencari kerja dan pekerja untuk meningkatkan kompetensi.
"Pelatihan vokasi dapat menjadi solusi rendahnya daya saing angkatan kerja dan pengangguran pada era digitalisasi dan mismatch lapangan pekerjaan pada masa recovery ekonomi," kata Ida Fauziyah di Jakarta, Sabtu.
Saat meninjau booth Binalavotas (Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas) di Festival Vokasi dan Job Fair 2023, ia menambahkan bahwa Kemnaker sebagai leading sector penyelenggaraan pelatihan vokasi berkomitmen semaksimal mungkin menyediakan fasilitas, sarana, dan prasarana pelatihan vokasi yang berkualitas dalam rangka peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Baca juga: Menaker sebut salah satu cara tekan angka pengangguran melalui peningkatan kompetensi
Untuk memanjakan para pencari kerja dan pekerja, selain bursa kerja dari 135 perusahaan dalam Job Fair 2023 ini, Kemnaker juga menyediakan fasilitas, sarana, dan prasarana pelatihan vokasi dalam rangka peningkatan kualitas SDM Indonesia, termasuk pembuatan sertifikasi pelatihan.
Ida Fauziyah mengatakan bahwa pada hakikatnya gelaran Festival Pelatihan Vokasi merupakan upaya untuk menyosialisasikan dan memperkuat ekosistem ketenagakerjaan.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat melibatkan dan menyinergikan pemangku kepentingan ketenagakerjaan sebanyak mungkin guna mendorong peningkatan kompetensi SDM Indonesia melalui pelatihan vokasi.
"Harapan utamanya adalah untuk memberikan atau menyediakan wadah berkolaborasi, untuk bersama-sama berbagi ide, menguatkan langkah seluruh pemangku kepentingan pelatihan vokasi untuk bersinergi/berkolaborasi dalam ekosistem pelatihan vokasi," katanya.
Baca juga: Kemnaker terus lakukan pembenahan tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja migran hulu-hilir
Menaker mengharapkan kegiatan Festival Pelatihan Vokasi dapat memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan pelatihan vokasi, terutama dalam upaya mengurangi angka pengangguran.
Ia mengatakan berbagai tantangan ketenagakerjaan hari ini dan di masa yang akan datang tidaklah mudah. Namun di sisi lain, ada peluang-peluang yang harus diraih, sehingga kondisi ketenagakerjaan menuju lebih baik.
Oleh karena itu, semua pihak harus bersama-sama bergandengan tangan menjadikan pelatihan vokasi sebagai salah satu cara menjawab tantangan dan peluang tersebut.
"Pelatihan vokasi merupakan solusi yang dinilai tepat untuk menjawabnya, terutama dalam menghasilkan SDM berkualitas dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Baca juga: Menaker tetapkan enam desa percontohan penanganan PMI di Tulungagung
Ida mengatakan Kemnaker sebagai leading sector penyelenggaraan pelatihan vokasi berkomitmen untuk berusaha sebaik mungkin menyediakan fasilitas, sarana, dan prasarana pelatihan vokasi yang berkualitas dalam rangka peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Namun, hal tersebut tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa kolaborasi, sinergi, dan integrasi antarpemangku kepentingan dalam ekosistem ketenagakerjaan.
"Oleh karena itu, kepada para pemangku kepentingan saya mengajak mari kita saling mendukung, menguatkan langkah bersama untuk menyelenggarakan pelatihan vokasi terintegrasi dengan informasi pasar kerja, sertifikasi, dan penempatan yang berkualitas demi sektor ketenagakerjaan dan Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Pelatihan vokasi dapat menjadi solusi rendahnya daya saing angkatan kerja dan pengangguran pada era digitalisasi dan mismatch lapangan pekerjaan pada masa recovery ekonomi," kata Ida Fauziyah di Jakarta, Sabtu.
Saat meninjau booth Binalavotas (Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas) di Festival Vokasi dan Job Fair 2023, ia menambahkan bahwa Kemnaker sebagai leading sector penyelenggaraan pelatihan vokasi berkomitmen semaksimal mungkin menyediakan fasilitas, sarana, dan prasarana pelatihan vokasi yang berkualitas dalam rangka peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Baca juga: Menaker sebut salah satu cara tekan angka pengangguran melalui peningkatan kompetensi
Untuk memanjakan para pencari kerja dan pekerja, selain bursa kerja dari 135 perusahaan dalam Job Fair 2023 ini, Kemnaker juga menyediakan fasilitas, sarana, dan prasarana pelatihan vokasi dalam rangka peningkatan kualitas SDM Indonesia, termasuk pembuatan sertifikasi pelatihan.
Ida Fauziyah mengatakan bahwa pada hakikatnya gelaran Festival Pelatihan Vokasi merupakan upaya untuk menyosialisasikan dan memperkuat ekosistem ketenagakerjaan.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat melibatkan dan menyinergikan pemangku kepentingan ketenagakerjaan sebanyak mungkin guna mendorong peningkatan kompetensi SDM Indonesia melalui pelatihan vokasi.
"Harapan utamanya adalah untuk memberikan atau menyediakan wadah berkolaborasi, untuk bersama-sama berbagi ide, menguatkan langkah seluruh pemangku kepentingan pelatihan vokasi untuk bersinergi/berkolaborasi dalam ekosistem pelatihan vokasi," katanya.
Baca juga: Kemnaker terus lakukan pembenahan tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja migran hulu-hilir
Menaker mengharapkan kegiatan Festival Pelatihan Vokasi dapat memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan pelatihan vokasi, terutama dalam upaya mengurangi angka pengangguran.
Ia mengatakan berbagai tantangan ketenagakerjaan hari ini dan di masa yang akan datang tidaklah mudah. Namun di sisi lain, ada peluang-peluang yang harus diraih, sehingga kondisi ketenagakerjaan menuju lebih baik.
Oleh karena itu, semua pihak harus bersama-sama bergandengan tangan menjadikan pelatihan vokasi sebagai salah satu cara menjawab tantangan dan peluang tersebut.
"Pelatihan vokasi merupakan solusi yang dinilai tepat untuk menjawabnya, terutama dalam menghasilkan SDM berkualitas dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Baca juga: Menaker tetapkan enam desa percontohan penanganan PMI di Tulungagung
Ida mengatakan Kemnaker sebagai leading sector penyelenggaraan pelatihan vokasi berkomitmen untuk berusaha sebaik mungkin menyediakan fasilitas, sarana, dan prasarana pelatihan vokasi yang berkualitas dalam rangka peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Namun, hal tersebut tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa kolaborasi, sinergi, dan integrasi antarpemangku kepentingan dalam ekosistem ketenagakerjaan.
"Oleh karena itu, kepada para pemangku kepentingan saya mengajak mari kita saling mendukung, menguatkan langkah bersama untuk menyelenggarakan pelatihan vokasi terintegrasi dengan informasi pasar kerja, sertifikasi, dan penempatan yang berkualitas demi sektor ketenagakerjaan dan Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023