Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan bahwa lebih dari tujuh juta liter air bersih telah disalurkan kepada warga yang terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih di wilayah Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan bahwa total sebanyak 7.324.300 liter air bersih telah disalurkan kepada warga yang membutuhkan bantuan sejak kekeringan mulai terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Kami juga sudah mendistribusikan bantuan berupa 27.450 galon air mineral, 3.100 jerigen, 39 toren, 234 dus air mineral, dan juga membuat tujuh sumur satelit hingga saluran pipa PDAM," katanya di Cikarang, Minggu.

Baca juga: Pemkab Bekasi anggarkan bantuan air bersih pada APBD perubahan 2023
Baca juga: Dinkes Bekasi salurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan

Dia menyampaikan bahwa hingga akhir pekan ini kekeringan dan kekurangan air bersih masih terjadi di 47 desa yang tersebar di 11 dari 23 wilayah kecamatan di Kabupaten Bekasi.

Kekeringan dan kekurangan air bersih tercatat terjadi di wilayah Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Bojongmangu, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Pebayuran, Cabangbungin, Sukawangi, Babelan, Tarumajaya, dan Muaragembong.

"Adapun jumlah warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi sebanyak 178.176 jiwa dari 53.246 keluarga," kata Muchlis.

Baca juga: Polres Bekasi bantu sarana penampungan air bersih bagi warga terdampak kekeringan

Bencana kekeringan, yang terjadi karena adanya fenomena El Nino, juga berdampak pada 24.491 hektare lahan pertanian di wilayah Kabupaten Bekasi.

Dalam menyelamatkan lahan pertanian yang terdampak kekeringan, pemerintah daerah melakukan normalisasi tujuh saluran air sekunder serta membersihkan aliran sungai.

"Semoga bencana kekeringan ini segera berlalu," kata Muchlis.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023