Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, membagikan 900 paket kebutuhan pokok untuk menjaga ketahanan pangan keluarga tidak mampu dan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat di wilayah pelosok selatan Garut.

"Alhamdulillah, saya terima kasih kepada KORPRI di masing-masing dinas bisa melakukan langkah bersama-sama membantu mereka yang kesulitan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Kamis.

Ia menuturkan pemerintah daerah di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selama ini aktif menyalurkan program bantuan pangan untuk masyarakat kurang mampu, sehingga kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Baca juga: Pemkab Subang gandeng swasta kembangkan jagung unggul wujudkan ketahanan pangan

Terutama, kata dia, penyaluran bantuan pangan diberikan kepada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan program pemerintah pusat seperti Program Keluarga Harapan (PKH), maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Dia (masyarakat penerima bantuan) tidak dapat PKH, tidak dapat BPNT, mungkin nanti Pemda Garut ke depan ada program khusus yang menyangkut masalah ini," katanya.

Ia menambahkan selama menjadi Bupati Garut selalu menyiapkan kurang lebih 1.000 ton beras setiap tahun untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan pangan.

"Selama saya jadi Bupati, saya selalu menyiapkan kurang lebih 1.000 ton beras premium untuk masyarakat," katanya.

Baca juga: Guru besar UI sebut ketahanan pangan perlu terus dijaga

Salah satu dinas yang menyalurkan bantuan paket pangan yakni Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, sebanyak 900 paket dan uang disalurkan di Kecamatan Pamulihan dan Kecamatan Pakenjeng wilayah selatan Garut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Ade Manadin mengatakan dalam program ASN Peduli itu pihaknya membagikan 900 paket beras yang setiap paketnya sebanyak 6,5kg.

Selain bantuan beras, kata dia, ada juga komoditas lain yang dibagikan dalam paket tersebut yakni 1 liter minyak goreng, olahan ikan kemasan kaleng, mi instan, dan uang tunai sebesar Rp50 ribu.

Baca juga: Bupati Sukabumi: Peningkatan produksi sorgum untuk ketahanan pangan

Ia menyampaikan bantuan itu disalurkan kepada masyarakat yang sesuai data Dinas Sosial Kabupaten Garut merupakan keluarga yang masuk dalam kategori masyarakat prasejahtera.

"Kami Dinas Pendidikan sudah mengumpulkan hampir Rp103 juta untuk distribusi ke 900 orang. Itu (bantuan) sungguh luar biasa dari teman-teman guru," katanya.*

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023