Bogor, 31/8 (ANTARA) - Kepala Polisi Resor Bogor Kota AKBP Hilman menginstruksikan seluruh personel dan jajaran Polsek untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing mengantisipasi terjadinya peristiwa penembakan anggota Polisi seperti yang terjadi di Solo.

"Sesuai instruksi Kapolres, seluruh jajaran Polsek diminta meningkatkan kewaspadaan diri guna mengantisipasi peristiwa serupa terjadi di Kota Bogor," kata Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Kota Kompol Syahroni, di Bogor, Jumat.

Kompol Syahroni mengatakan, Kapolres Bogor juga meminta jajarannya untuk meningkatkan kepekaan membaca situasi di lapangan dan tidak memperkenankan anggota berpakaian dinas sendiri bila berada di luar kegiatan dinas.

"Ini sudah sesuai SOP, anggota memang tidak diperbolehkan berpakaian dinas dan berjalan sendirian tanpa didampingi rekan kerjanya," ujar Syahroni.

Ia mengemukakan, sesuai arahan dari Kapolres yang meminta setiap Polsek yang tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor mengoptimalkan deteksi dini situasi dan kondisi di daerah masing-masing, dengan menempatkan Babinmas dan intel untuk memantau keadaan di lapangan.

Menurut Syahroni, di Kota Bogor tindak kejahatan relatif terukur sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun, kewaspadaan perlu terus ditingkatkan mengingat Bogor merupakan salah satu kota besar yang cukup strategis.

"Kota Bogor relatif terukur, tidak perlu penanganan secara berlebihan. Hanya saja kewaspadaan perlu terus ditungkatkan, dan mendeteksi sedari dini sehingga aksi-aksi kejahatan dapat dicegah sejak awal," katanya.

Sementara itu,?Kota Solo kembali digemparkan aksi penembakan oleh orang tidak dikenal yang terjadi Kamis (30/8) menimpa pos polisi setempat.

Insiden tersebut, menewaskan seorang anggota Polisi yakni Briptu Data, anggota Polsek Serengan. Ia tewas diberondong empat peluru di dadanya.


Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012