Sekretaris Daerah Kota Depok, Jawa Barat, Supian Suri mengatakan tingkat inflasi di Kota Depok per September year on year (yoy) sebesar 1,96 persen atau terendah se-Jawa Barat.
"Angka inflasi di Depok juga di bawah angka inflasi nasional yakni 2,28 persen," kata Supian Suri di Depok, Rabu.
Ia mengatakan ketersediaan stok bahan pokok di pasar-pasar tradisional dan ritel sangat mendukung pengendalian inflasi.
"Masyarakat yang tidak panic buying dan beberapa program yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga bentuk dukungan pengendalian inflasi," tuturnya.
Mengenai persediaan bahan pangan, Supian mengatakan hasil monitoring, ditemukan jenis komoditas yang dicek mengalami kenaikan harga. Salah satunya beras medium dari harga Rp 9.000 per liter menjadi Rp11.000 per liter.
"Cabai naik, beras medium dan premium juga. Telur turun, daging relatif stabil," jelasnya.
Menurut dia kenaikan harga ini disebabkan berkurangnya produksi karena fenomena El Nino yang melanda banyak daerah.
Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga stabilisasi harga dan inflasi di Kota Depok.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Badan Pangan Nasional untuk melakukan upaya perhatian terhadap kondisi ini," ucapnya.
Pemkot juga punya stok beras 35 ton yang disimpan di Bulog.
"Nanti akan minta arahan Pak Wali Kota apakah stoknya harus diturunkan atau bagaimana. Stok ini untuk mendukung warga, khususnya bantuan pangan kota," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Angka inflasi di Depok juga di bawah angka inflasi nasional yakni 2,28 persen," kata Supian Suri di Depok, Rabu.
Ia mengatakan ketersediaan stok bahan pokok di pasar-pasar tradisional dan ritel sangat mendukung pengendalian inflasi.
"Masyarakat yang tidak panic buying dan beberapa program yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga bentuk dukungan pengendalian inflasi," tuturnya.
Mengenai persediaan bahan pangan, Supian mengatakan hasil monitoring, ditemukan jenis komoditas yang dicek mengalami kenaikan harga. Salah satunya beras medium dari harga Rp 9.000 per liter menjadi Rp11.000 per liter.
"Cabai naik, beras medium dan premium juga. Telur turun, daging relatif stabil," jelasnya.
Menurut dia kenaikan harga ini disebabkan berkurangnya produksi karena fenomena El Nino yang melanda banyak daerah.
Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga stabilisasi harga dan inflasi di Kota Depok.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Badan Pangan Nasional untuk melakukan upaya perhatian terhadap kondisi ini," ucapnya.
Pemkot juga punya stok beras 35 ton yang disimpan di Bulog.
"Nanti akan minta arahan Pak Wali Kota apakah stoknya harus diturunkan atau bagaimana. Stok ini untuk mendukung warga, khususnya bantuan pangan kota," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023