Menteri Luar Negeri Iran Amir-Abdolahian pada Sabtu mengingatkan Israel untuk menghentikan "kejahatan perang" di Gaza.

Dia juga menekankan kesiapan "front perlawanan", termasuk Hizbullah, untuk memulai perang baru melawan Israel.

Peringatan itu disampaikan Abdollahian dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Iran di Beirut setelah melakukan kunjungan dua hari ke Irak, Lebanon dan Suriah, seperti dikutip televisi Iran.

Menurut dia, prioritas utama saat ini adalah menghentikan kejahatan perang Israel, yang jika tidak dilakukan dalam beberapa jam ke depan akan terlambat.

Baca juga: Ribuan warga Palestina berlindung di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza dari serangan udara Israel
Baca juga: Ribuan orang unjuk rasa di Kota New York berikan dukungan kepada Palestina

Abdollahian mengatakan dirinya sudah berbicara dengan para pemimpin Front Perlawanan, termasuk Hassan Nasrallah dari Hizbullah, serta para petinggi kelompok Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam.

Balasan terhadap kejahatan rezim Zionis akan membawa konsekuensi yang besar dan mengubah peta wilayah Palestina yang diduduki Israel, kata Abdollahian.

Ia menegaskan jika Israel masih terus melanjutkan kejahatan perang mereka, maka pasukan perlawanan siap memulai pertempuran baru atau menerapkan gencatan senjata.

Baca juga: Jerman dukung Turki, Mesir, dan Qatar mediasi konflik Israel dan Hamas di Gaza

Tanggung Jawab Barat

Abdollahian mengatakan kejahatan perang oleh Israel di Gaza harus diawasi oleh PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan pesan tersebut sudah disampaikan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres.

Menlu Iran itu juga menegaskan bahwa dukungan Barat kepada Israel membuat mereka ikut bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak dan wanita di Gaza.

Ketika ditanya mengenai dampak dari situasi di Gaza terhadap proses normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi, Abdollahian mengatakan bahwa hal itu benar-benar sudah gagal total.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Atman Ahdiat

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023