Bogor, 31/8 (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor salurkan air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan yang menyebabkan kesulitan air bersih.

"Berdasarkan laporan yang masuk kekeringan terjadi di 57 desa di 12 kecamatan. Semua sudah tertangani dengan operasi air bersih yang kami lakukan bersama PDAM Tirta Kahuripan," kata Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo di Bogor, Kamis.

Budi menyebutkan, kekeringan atau kesulitan air bersih dialami warga sejak musim kemarau terjadi awal Ramadhan. Awalnya kekeringan terjadi di Tenjo. Selain karena musim kemarau, topografi wilayah Tenjo merupakan kawasan rawan kekeringan.

Hal itu seiring dengan masuknya musim kemarau, yang menyebabkan intensitas hujan di wilayah Bogor berkurang dari biasanya.?

Sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di antaranya, Parung Panjang, Caringin, Cariu, Jonggol, Tenjo, dan Jasinga.

Menurut Budi, kekeringan cukup banyak dialami di Kecamatan Parung Panjang dan Tenjo.

Sebanyak 11 mobil tangki air milik PDAM Tirta Kahuripan dengan kapasitas 5.000 liter dikerahkan ke 57 desa yang mengalami krisis air bersih.

"Semua wilayah yang mengalami kekeringan air sudah kita tangani dengan mendistribusikan air bersih PDAM. Hari ini kita menyalurkan air bersih sebanyak 10 tangki di Kecamatan Caringin," katanya.

Budi mengatakan, tangki air bersih siaga selama 24 jam yang akan melayani seluruh wilayah kekeringan.?

Selain penyaluran air bersih, BPBD juga mengupayakan pembuatan sumur bor dan juga "water treatmen" dari PMI.

"Sumur bor sudah kami upayakan di Caringan, ada dua sumur bor yang kami buat. Dari PMI juga menyiapkan water treatmen bila sewaktu-waktu dibutuhkan," katanya.

Budi menambahkan, distribusi air bersih akan dilakukan selama sepekan mendatang dan tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang hingga batas waktu yang tidak ditentukan karena diperkirakan musim kemarau masih berlangsung hingga Oktober mendatang.

Sementara itu,?Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga menyatakan, musim kemarau akan berlangsung hingga Oktober nanti di sebagian wilayah Jawa Barat. Meski demikian, wilayah Bogor akan tetap diguyur hujan namun dengan intensitas yang rendah.

"Intensitas hujan wilayah Bogor rendah yakni dibawah 50 milimeter per detik dengan durasi kurang lebih dibawah 15 menit," kata Kepala Informasi dan Data Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga, Hendri Antoro.


Laily R

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012