Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga menargetkan pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang Pasar Leuwiliang yang terdampak kebakaran, selesai pada November 2023.

"Secepatnya akan dibangun, mudah-mudahan di pertengahan Oktober ini (mulai dibangun)," ungkap Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga Haris Setiawan di Bogor, Kamis.

Ia menjelaskan, target tersebut sesuai keinginan para pedagang yang ingin mulai menempati TPS sejak pertengahan November 2023.

Baca juga: Pemkab Bogor siapkan penampungan sementara untuk para pedagang Pasar Leuwiliang

Menurut dia, dari 1.644 lapak yang terbakar, pihaknya melakukan sejumlah penilaian hingga akhirnya memutuskan akan membangun sebanyak 1.033 TPS.

“Untuk lokasi TPS hasil kesepakatan bersama dengan para pedagang yakni di lingkar area pasar dalam, mohon doanya mudah-mudahan TPS ini cepat selesai sehingga pedagang bisa kembali berdagang,” kata Haris.

Sementara, Bupati Bogor Iwan Setiawan ingin merelokasi lapak pedagang yang hangus dalam peristiwa kebakaran hebat di Pasar Leuwiliang ke tempat yang layak.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor perlu terlebih dahulu menyiapkan sarana dan prasarana di tempat relokasi sementara, agar menjadi tempat yang layak bagi para pedagang untuk berjualan.

Baca juga: Pemkab Bogor batal relokasi 1.231 pedagang Pasar Leuwiliang ke terminal

"Nah ini yang harus kita pikirkan untuk para pedagang, mudah-mudahan cukup untuk di relokasi ke tempat yang memang layak,” ujar Iwan.

Mengenai kebutuhan anggaran, ia mengaku segera berkoordinasi dengan perangkat daerah dan DPRD Kabupaten Bogor untuk melakukan penanganan jangka pendek menggunakan anggaran dari pos Belanja Tak Terduga (BTT).

"Pemerintah hadir di sini untuk mengambil langkah strategis, masyarakat kembali ada harapan, bisa kembali berjualan,” tuturnya.

Baca juga: Kapolres Bogor ungkap titik awal munculnya api penyebab kebakaran hebat di Pasar Leuwiliang

Peristiwa kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang itu dilaporkan terjadi mulai Rabu (27/9) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, dari sebanyak 590 kios yang ada di Pasar Leuwiliang, 550 kios di antaranya hangus terbakar. Kemudian, dari los berjumlah 641 lapak, sebanyak 580 lapak di antaranya ikut terbakar.

Tak hanya itu, peristiwa kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam itu juga menghanguskan 450 lapak auning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL).(KR-MFS)

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023