Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat angka stunting di daerahnya tersisa 6.231 balita atau sekitar 1,59 persen dari total keseluruhan balita yang ada di daerahnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor dr Agus Fauzi dalam rapat penanganan stunting di Bogor, Senin, menyebutkan bahwa pihaknya berhasil menurunkan angka stunting cukup signifikan dalam setahun terakhir.

Jumlah stunting Kabupaten Bogor pada akhir tahun 2022 terbilang tinggi, mencapai 18.666 balita atau sekitar 4,78 persen.

"Dengan berbagai program dan pihak yang terlibat, saat ini stunting sudah di angka 1,59 persen," kata dr Agus.

Baca juga: Pemkab Bogor tetapkan calon pengantin hingga balita sebagai sasaran tangani stunting

Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Bogor telah ditunjuk sebagai salah satu dari 160 daerah lokus intervensi stunting oleh pemerintah pusat.

"Untuk sampai zero stunting memang berat. Tapi setidaknya kita bisa mencegah adanya kasus stunting baru," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah desa dan kecamatan memiliki peranan penting dalam upaya menekan angka stunting, melalui kegiatan partisipasi masyarakat.

"Koordinasikan layanan konvergensi pencegahan stunting di desa dan monitoring laporan konvergensi stunting di desa pada sasaran rumah tangga pada 1.000 hari pertama kehidupan," ungkap dr Agus.

Baca juga: Pemkab Bogor fokus lakukan penanganan 16.000 balita stunting

Sementara, Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, fokus melakukan penanganan stunting untuk mengejar target zero stunting di akhir tahun 2023.

Tahun ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bogor mendapatkan tambahan anggaran untuk penanganan stunting yang diperoleh dari lomba inovasi penanganan stunting di tingkat provinsi.

"Bogor itu juara satu, ya, rewardnya diganjar Rp24 miliar. Nah ini kita udah punya modal awal, nanti ditambah lagi dari APBD kita," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bogor upayakan penuhi air bersih dan sanitasi demi entaskan stunting

Pemerintah Kabupaten Bogor telah melakukan pemetaan terhadap balita stunting. Mereka mayoritas berada di empat kecamatan, yakni Bojonggede, Cibinong, Gunungputri, dan Cileungsi.

Menurut Iwan, seluruh Perangkat Daerah Pemkab Bogor fokus penanganan stunting di empat kecamatan tersebut secara bahu membahu.*

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023