Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan kolaborasi merupakan kunci keberhasilan menurunkan angka stunting di  kota tersebut sehingga berhasil mendapatkan penghargaan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Alhamdulillah, Kota Depok diberi penghargaan oleh Wakil Presiden di Istana Wapres sebagai 5 besar kota tertinggi yang menurunkan angka stunting dengan capaian angka stunting 12,6 persen di bawah angka stunting nasional tahun 2023 sebesar 21,6 persen," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, Sabtu.

Untuk itu, kata Bang Imam, Pemerintah Kota Depok mengucapkan terima kasih kepada para kader, PKK, media masa, pelaku bisnis, akademisi, dinas, camat, lurah yang telah membantu keberhasilan ini.

Baca juga: Pemkot Depok targetkan tak ada lagi kasus stunting pada 2024

"Kolaborasi ini adalah kunci keberhasilan angka penurunan stunting di Kota Depok," katanya.

Imam Budi Hartono mengatakan dengan keberhasilan menurunkan angka stunting Pemerintah Kota Depok mendapat dana insentif fiskal sebesar Rp6,6 miliar.

"Saya sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Depok bersyukur atas penghargaan ini dan akan menggunakan anggaran tersebut sesuai dengan arahan Wakil Presiden," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Depok: Perlu kolaborasi lintas sektor dalam penanganan stunting agar optimal

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melanjutkan dalam arahannya, dana tersebut akan dimanfaat oleh daerah untuk melakukan intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

"Seperti peningkatan kapasitas kader dan nakes dalam pemantauan status gizi, konsumsi tablet tambah darah bagi remaja dan ibu hamil, ketahanan pangan serta praktik pengasuhan dan edukasi," tuturnya.

Imam mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada para kader Posyandu di bawah pimpinan Elly Farida sebagai Ketua Tim Penggerak PKK tingkat Kota.

Baca juga: Gubernur Jabar berikan penghargaan Wali Kota Depok terkait stunting

"Tak sia-sia atas kerja selama ini bahu membahu melakukan berbagai cara dalam menurunkan angka stunting di Kota Depok," ujarnya.

Dirinya mengatakan upaya penanganan stunting di Kota Depok, harus terus dilakukan untuk mendukung program Zero New Stunting tahun 2024. Saat ini, prevalensi stunting di Kota Depok sebesar 12,6 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).*

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023