BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) dengan menggelar pelatihan ecoprint untuk warga binaan di Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf dalam keterangannya, Kamis mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk tanggungjawab sosial perusahaan PT Timah Tbk kepada masyarakat di sekitar perusahaan.
"Kegiatan ini juga selaras dengan tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR PT Timah Tbk," kata Heri Yusuf.
Sebagai korporasi yang bersentuhan langsung dengan alam, ia sangat menghargai inovasi sekaligus substansi dari pelatihan yang digelar PT Timah Tbk ini.
Pelatihan ecoprint dilaksanakan PT Timah Tbk bersama Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia (Persikindo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tujuannya untuk menambah keterampilan warga binaan, sehingga mereka memiliki keterampilan baru. Pelatihan ecoprint ini juga merupakan upaya untuk mendukung pemberdayaan kelompok perempuan khususnya warga binaan di Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang.
Kepala Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang Hani Anggraeni mengatakan pihaknya senang karena warga binaannya mendapatkan keterampilan baru.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Timah Tbk dan Persikindo, kegiatan ini tentunya bermanfaat untuk warga binaan," ucapnya.
Menurutnya, pelatihan ecoprint ini baru pertama kali dilaksanakan di Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang. 113 warga binaan lapas tampak antusias membuat berbagai produk ecoprint dari media kain, pashmina dan jilbab.
Ecoprint merupakan proses menciptakan kain bermotif yang berasal dari tumbuhan dan daun-daun yang masih segar, sehingga ramah lingkungan. Ecoprint tidak menimbukan pencemaran air, udara ataupun tanah.
Ketua Persikindo Bangka Belitung, Insnawati Hadi mengatakan, ecoprint merupakan salah satu kerajinan yang cukup diminati saat ini. Sayangnya, belum banyak ditemukan di Bangka Belitung.
Padahal ecoprint dapat menjadi peluang untuk membuat souvenir baru khas Bangka Belitung. "Kegiatan ini mendorong warga binaan bisa memiliki keterampilan baru, apalagi ini merupakan salah satu peluang usaha," kata Insnawati Hadi.
Ia berharap, setelah pelatihan ini para warga binaan bisa menjadi enteprenuer pemula yang produktif, inovatif, kreatif untuk peningkatan ekonomi keluarga. Sementara itu, PT Timah Tbk juga memfasilitasi para UMKM untuk memasarkan produknya.
Lewat program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk mengembangkan bantuan permodalan, pembinaan, pelatihan dan pemasaran bagi para pelaku UMKM yang merupakan mitra binaan perusahaan. PT Timah Tbk turut aktif melibatkan para mitra binaan untuk mengikuti berbagai pameran di tingkat lokal maupun nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf dalam keterangannya, Kamis mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk tanggungjawab sosial perusahaan PT Timah Tbk kepada masyarakat di sekitar perusahaan.
"Kegiatan ini juga selaras dengan tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR PT Timah Tbk," kata Heri Yusuf.
Sebagai korporasi yang bersentuhan langsung dengan alam, ia sangat menghargai inovasi sekaligus substansi dari pelatihan yang digelar PT Timah Tbk ini.
Pelatihan ecoprint dilaksanakan PT Timah Tbk bersama Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia (Persikindo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tujuannya untuk menambah keterampilan warga binaan, sehingga mereka memiliki keterampilan baru. Pelatihan ecoprint ini juga merupakan upaya untuk mendukung pemberdayaan kelompok perempuan khususnya warga binaan di Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang.
Kepala Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang Hani Anggraeni mengatakan pihaknya senang karena warga binaannya mendapatkan keterampilan baru.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Timah Tbk dan Persikindo, kegiatan ini tentunya bermanfaat untuk warga binaan," ucapnya.
Menurutnya, pelatihan ecoprint ini baru pertama kali dilaksanakan di Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang. 113 warga binaan lapas tampak antusias membuat berbagai produk ecoprint dari media kain, pashmina dan jilbab.
Ecoprint merupakan proses menciptakan kain bermotif yang berasal dari tumbuhan dan daun-daun yang masih segar, sehingga ramah lingkungan. Ecoprint tidak menimbukan pencemaran air, udara ataupun tanah.
Ketua Persikindo Bangka Belitung, Insnawati Hadi mengatakan, ecoprint merupakan salah satu kerajinan yang cukup diminati saat ini. Sayangnya, belum banyak ditemukan di Bangka Belitung.
Padahal ecoprint dapat menjadi peluang untuk membuat souvenir baru khas Bangka Belitung. "Kegiatan ini mendorong warga binaan bisa memiliki keterampilan baru, apalagi ini merupakan salah satu peluang usaha," kata Insnawati Hadi.
Ia berharap, setelah pelatihan ini para warga binaan bisa menjadi enteprenuer pemula yang produktif, inovatif, kreatif untuk peningkatan ekonomi keluarga. Sementara itu, PT Timah Tbk juga memfasilitasi para UMKM untuk memasarkan produknya.
Lewat program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk mengembangkan bantuan permodalan, pembinaan, pelatihan dan pemasaran bagi para pelaku UMKM yang merupakan mitra binaan perusahaan. PT Timah Tbk turut aktif melibatkan para mitra binaan untuk mengikuti berbagai pameran di tingkat lokal maupun nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023