Bogor (Antara Megapolitan) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA), pada tahun 2017, masih fokus menjalankan program unggulan `3N` dalam melindungi anak dan meningkatkan kesejahteraan perempuan.

"Tahun 2016 KPPA membuat trobosan program `3N`, program ini masih jadi unggulan di 2017," kata Sekretaris Menteri PPA, Wahyu Hartomo dalam kegiatan Forum Wartawan Peduli Perempuan dan Anak, di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam.

Wahyu menjelaskan progran `3N` tersebut yakni akhiri kekerasan pada anak, akhiri perdagangan orang, dan akhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan.

"Di 2017 nanti, akan ada tambahan untuk program 3N ini menyangkut perdagangan orang dan kesenjangan ekonomi," katanya.

Menurut dia, selama 2016 KPPA telah membuat program terobosan seperti, menggiatkan kegiatan anak muda melalui Berlian singkatan dari bersama lindungi anak.

"Program ini sudah menjangkau seluruh provinsi," katanya.

Program lainnya, lanjut Wahyu, perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat yang sudah terbentuk di 68 kabupaten dan kota, setiap daerah terdapat dua RW.

"Target KPPA, masing-masing RW di seluruh Indonesia sudah terbentuk perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat," katanya.

Wahyu mengatakan, Berlian awalnya menjadi forum untuk melindungi anak dari bahaya HIV dan pornografi, kedepan akan diperluas lagi jangkauannya.

"KPPA berupaya menjangkau masyarakat dengan mengefektifkan pelayanan menghadirkan Satgas pelayanan ke masyarakat," katanya.

KPPA berupaya meningkatkan kinerja dengan menggandeng peran media. Keberadaan media cukup strategis dalam menyebarluaskan informasi, kegiatan di pemerintah.

"Untuk meningkatkan komunikasi dan kedekatan dalam keterbukaan informasi KPPA akan menyediakan `media center`, silahkan manfaatkan untuk lebih mendekatkan," kata Wahyu.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016