Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir akan menindak tegas wasit di Liga Indonesia yang bermain “kotor” atau melakukan praktik tidak etis.

Hal ini dikatakan Erick saat diminta tanggapannya terkait keputusan kontroversial wasit di Liga Indonesia yang memicu protes seperti
yang terbaru dimana pelatih dan pemain Persija Jakarta, Thomas Doll dan Riko Simanjuntak melayangkan protes keras terhadap kepemimpinan wasit karena menilai timnya dirugikan pada laga melawan Bali United yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9).

“Wasit itu juga manusia. Kita sudah dorong wasit itu ada BPJS Kesehatan. Terjamin. Belum pernah ada selama berinvestasi. Pendanaan buat wasit, ya maksudnya secara dia meniup sudah standar yang bagus. Kalau ternyata wasitnya masih kotor, ya kita penjarakan,” tegas Erick pada acara PSSI Partner Summit di kawasan Jakarta, Rabu (27/9).

Baca juga: Erick Thohir terus berupaya agar kualitas wasit PSSI di level tinggi

Erick mengatakan, pihaknya akan terbuka terkait siapapun yang bermain kotor di sepak bola Indonesia dan oleh karenanya, pria 53 itu mendorong seluruh pihak untuk bekerja sama membersihkan elemen kotor di sepak bola nasional, terlebih kini sudah ada Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola yang beranggotakan Maruarar Sirait, Najwa Shihab, Ardan Adiperdana. dan Akmal Marhali.

“Jangan saling tuduh-tuduh, tetapi nggak ada bukti. Buktiin. Sekarang kita sudah punya Satgas Mafia Bola. Mereka bisa punya hotline sekarang,” jelasnya.

“Saya pun siap dipanggil sama satgas kalau ada kecurangan saya. Artinya apa? Sekarang publik diberi akses. Jadi kalau tadi media ada laporan, laporin ke satgas. Apalagi kita sudah bekerja sama, satgas ini dengan pihak polisi,” lanjutnya.

Baca juga: Erick Thohir: Perlahan PSSI akan bina wasit berstandar Asia untuk dapat bertugas ke Piala Dunia

Dalam kesempatan yang sama, Erick juga menanggapi isu tentang rumornya yang akan menjadi salah satu kandidat cawapres untuk Pemilu 2024.

Dengan tegas, pria kelahiran 30 Mei 1970 itu mengatakan tidak ingin mencapur adukan sepak bola dan politik serta menggaris bawahi komitmennya menjadi ketua umum PSSI yang masih sampai 2027.
 

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023