Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara dikelola menjadi tempat wisata edukasi yang menghadirkan beragam spot foto, hingga daur ulang sampah.
"Konsep taman di TPA Terjun ini bertujuan sebagai edukasi masyarakat bahwasanya tempat sampah bisa diubah menjadi lokasi indah, yang biasanya identik bau busuk, kotor dan tak berharga," kata Kepala Penanganan Sampah di TPA Terjun Medan Azman ST di Medan, Minggu.
Kini, kata Azman adanya taman seluas sekitar 1,5 hektar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para pengunjung, di antaranya menghadirkan tanaman yang pupuknya berasal dari sampah TPA Terjun.
"Hasilnya tanaman seperti pohon kelapa, ketapang, kencana, mangga, bambu, berbagai varian bunga dan lainnya menjadi subur, ditambah dengan gazebo untuk bersantai bagai para pengunjung," ucapnya.
Baca juga: Uniknya Kota Lama Kesawan yang menjadi destinasi wisata baru di Medan
Baca juga: Para Wartawan Denmark Terpukau Keindahan Danau Toba
Ditempat ini pula para pengunjung bisa berswafoto karena banyak spot yang menarik di atas taman berbukit tersebut.
"Selain itu, tempat ini juga ada edukasi daur ulang sampah, dan ke depannya akan dibuat titik taman lagi di area TPA Terjun Medan ini," tutur Azman.
Ia menambahkan untuk masuk ke tempat ini tak ada dikenakan biaya masuk oleh pihak pengelola karena taman ini merupakan ruang terbuka hijau Kota Medan.
"Kalau akhir pekan itu bisa mencapai ratusan pengunjung yang datang, banyaknya yang hadir membuat masyarakat setempat berjualan di lokasi ini yang menambah UMKM baru," kata Azman.
Baca juga: Kuil Terbakar 80 Orang Tewas Di India
Data Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan menyebutkan luas TPA Terjun lebih dari 10 hektar yang memproduksi sampah, baik organik maupun anorganik sekitar 2.000 ton/hari.
Terpisah, Anna salah satu pengunjung mengatakan, taman di TPA Terjun ini cukup bagus, dan membuka wawasan bahwasanya tempat sampah juga bisa dibuat indah, dan ada juga spot photo di atas bukit tersebut.
"Tempatnya bagus, semoga ke depan area yang luas ini bisa menambah taman lagi dan akses jalan masuk bisa lebih diperbaiki lagi," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Konsep taman di TPA Terjun ini bertujuan sebagai edukasi masyarakat bahwasanya tempat sampah bisa diubah menjadi lokasi indah, yang biasanya identik bau busuk, kotor dan tak berharga," kata Kepala Penanganan Sampah di TPA Terjun Medan Azman ST di Medan, Minggu.
Kini, kata Azman adanya taman seluas sekitar 1,5 hektar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para pengunjung, di antaranya menghadirkan tanaman yang pupuknya berasal dari sampah TPA Terjun.
"Hasilnya tanaman seperti pohon kelapa, ketapang, kencana, mangga, bambu, berbagai varian bunga dan lainnya menjadi subur, ditambah dengan gazebo untuk bersantai bagai para pengunjung," ucapnya.
Baca juga: Uniknya Kota Lama Kesawan yang menjadi destinasi wisata baru di Medan
Baca juga: Para Wartawan Denmark Terpukau Keindahan Danau Toba
Ditempat ini pula para pengunjung bisa berswafoto karena banyak spot yang menarik di atas taman berbukit tersebut.
"Selain itu, tempat ini juga ada edukasi daur ulang sampah, dan ke depannya akan dibuat titik taman lagi di area TPA Terjun Medan ini," tutur Azman.
Ia menambahkan untuk masuk ke tempat ini tak ada dikenakan biaya masuk oleh pihak pengelola karena taman ini merupakan ruang terbuka hijau Kota Medan.
"Kalau akhir pekan itu bisa mencapai ratusan pengunjung yang datang, banyaknya yang hadir membuat masyarakat setempat berjualan di lokasi ini yang menambah UMKM baru," kata Azman.
Baca juga: Kuil Terbakar 80 Orang Tewas Di India
Data Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan menyebutkan luas TPA Terjun lebih dari 10 hektar yang memproduksi sampah, baik organik maupun anorganik sekitar 2.000 ton/hari.
Terpisah, Anna salah satu pengunjung mengatakan, taman di TPA Terjun ini cukup bagus, dan membuka wawasan bahwasanya tempat sampah juga bisa dibuat indah, dan ada juga spot photo di atas bukit tersebut.
"Tempatnya bagus, semoga ke depan area yang luas ini bisa menambah taman lagi dan akses jalan masuk bisa lebih diperbaiki lagi," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023