Bogor (Antara Megapolitan) - Rumah Sakit PMI Bogor, Jawa Barat mengirimkan tim dokter dan perawat untuk membantu korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.
"Yang akan diberangkatkan satu dokter ortopedi dan dua perawat," kata Kepala Humas RS PMI Bogor, Yudha W Waspada di Bogor, Rabu.
Yudha mengatakan, tim kesehatan RS PMI dikirim berdasarkan permintaan dari PMI Aceh kepada PMI Pusat setelah dilakukan assesment pascagempa bumi yang mengguncang Pidie, Aceh.
"Sebelumnya kami menunggu asssement dari PMI Aceh, jika membutuhkan bantuan mereka mengontak posko PMI Pusat untuk mengirimkan bantuan," ujarnya.
Sekitar pukul 16.06 WIB, PMI Pusat mendapat permintaan pengiriman bantuan dari PMI Aceh. Sehingga pimpinan posko menginstruksikan seluruh jajarannya untuk bergerak membantu korban gempa.
"Mereka diberangkatkan Kamis (8/12) bersama tim dari RSCM yang berangkat pukul 08.00 WIB," katanya.
Menurut Yudha, rencananya tim kesehatan RS PMI akan bertugas di Pidie, Aceh selama satu minggu, melihat situasi di lapangan, jika membutuhkan perpanjangan maka akan dilakukan pergantian spesialis lainnya.
Dia menambahkan, selain mengirimkan tenaga medis, PMI Pusat juga menyalurkan bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Pidie Aceh, seperti 500 paket family kit, 500 paket hygiene kit, 1.000 selimut, 1.000 terpaulin, dan 200 kantong mayat.
PMI Pusat juga meneriman donasi bagi korban bencana gempa bumi Aceh di nomor rekening Bank Mandiri cabang KCP JKT Krakatau Steel nomor rekening 070-00-00-0011601-7. Bank BCA cabang KCU Thamrin nomor rekening 206.300668.8 dan Bank BRI cabang KC Pancoran nomor rekening 0390-01-000030-30-3. Seluruh rekening atas nama Kantor Pusat PMI.
Gempa berkekuatan 6,5 pada skala Righter (SR) yang menguncang wilayah Aceh pada Rabu (7/12) pukul 05.03.36 WIB telah menyebabkan terjadinya kerusakan bangunan dan infrastruktur di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh.
BNPB merilis data dampak gempa Kabupaten Pidie Jaya hingga pukul 13.10 WIB, di mana secara keseluruhan terdapat 52 orang meninggal dunia, 73 orang luka berat, 200 orang luka ringan, sekitar 10 ribu orang terdampak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Yang akan diberangkatkan satu dokter ortopedi dan dua perawat," kata Kepala Humas RS PMI Bogor, Yudha W Waspada di Bogor, Rabu.
Yudha mengatakan, tim kesehatan RS PMI dikirim berdasarkan permintaan dari PMI Aceh kepada PMI Pusat setelah dilakukan assesment pascagempa bumi yang mengguncang Pidie, Aceh.
"Sebelumnya kami menunggu asssement dari PMI Aceh, jika membutuhkan bantuan mereka mengontak posko PMI Pusat untuk mengirimkan bantuan," ujarnya.
Sekitar pukul 16.06 WIB, PMI Pusat mendapat permintaan pengiriman bantuan dari PMI Aceh. Sehingga pimpinan posko menginstruksikan seluruh jajarannya untuk bergerak membantu korban gempa.
"Mereka diberangkatkan Kamis (8/12) bersama tim dari RSCM yang berangkat pukul 08.00 WIB," katanya.
Menurut Yudha, rencananya tim kesehatan RS PMI akan bertugas di Pidie, Aceh selama satu minggu, melihat situasi di lapangan, jika membutuhkan perpanjangan maka akan dilakukan pergantian spesialis lainnya.
Dia menambahkan, selain mengirimkan tenaga medis, PMI Pusat juga menyalurkan bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Pidie Aceh, seperti 500 paket family kit, 500 paket hygiene kit, 1.000 selimut, 1.000 terpaulin, dan 200 kantong mayat.
PMI Pusat juga meneriman donasi bagi korban bencana gempa bumi Aceh di nomor rekening Bank Mandiri cabang KCP JKT Krakatau Steel nomor rekening 070-00-00-0011601-7. Bank BCA cabang KCU Thamrin nomor rekening 206.300668.8 dan Bank BRI cabang KC Pancoran nomor rekening 0390-01-000030-30-3. Seluruh rekening atas nama Kantor Pusat PMI.
Gempa berkekuatan 6,5 pada skala Righter (SR) yang menguncang wilayah Aceh pada Rabu (7/12) pukul 05.03.36 WIB telah menyebabkan terjadinya kerusakan bangunan dan infrastruktur di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh.
BNPB merilis data dampak gempa Kabupaten Pidie Jaya hingga pukul 13.10 WIB, di mana secara keseluruhan terdapat 52 orang meninggal dunia, 73 orang luka berat, 200 orang luka ringan, sekitar 10 ribu orang terdampak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016