Karawang (Antara Megapolitan) - Seorang nelayan meninggal dunia saat sedang mencari ikan di perairan Cemarajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diduga akibat perahu yang ditumpanginya terbalik setelah dihantam gelombang tinggi.

Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) setempat, Wanosuki, di Karawang, Senin, mengatakan, nelayan yang meninggal itu diketahui bernama Nurjaman. Korban ditemukan di sisi pantai Cemarajaya, Karawang.

Sebelum kejadian, korban sedang mencari ikan di sekitar perairan Karawang, bersama anaknya, Diki. Saat itu cuaca buruk dan gelombang cukup tinggi, diduga perahu yang ditumpangi korban terbalik.

Gelombang atau ombak setinggi sekitar 3 meter menabrak perahu yang ditumpanginya hingga terbalik. Korban bersama anaknya berusaha menyelamatkan diri dengan mencari pelampung untuk berenang. Tapi hanya Diki yang berhasil meraih pelampung.

"Di perahu itu pelampung hanya satu. Korban meminta anaknya segera pulang, sedangkan korban saat itu masih bertahan di atas kayu perahu," kata dia.

Setelah meraih pelampung, Diki akhirnya berusaha untuk berenang sisi pantai. Tapi karena tidak kuat, ia pingsan di atas pelampung.

Beruntung saat itu ada perahu nelayan yang melihat Diki hingga langsung ditolong dan dinaikan ke atas perahu.

Para nelayan yang menemukan Diki tidak berani mencari korban Nurjaman karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.

"Nurjaman ditemukan tidak bernyawa pada Minggu malam di sisi pantai Cemarajaya," kata dia.

Wanosuki mengatakan, memasuki Desember ini cuaca buruk terjadi di perairan wilayah Karawang hingga menyulitkan nelayan untuk mencari ikan.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016