Bekasi (Antara Megapolitan) Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, membentuk tim khusus yang bertugas mengawasi kelayakan sebuah bangunan ruang belajar mengajar siswa di sejumlah sekolah setempat.

"Tim ini nantinya akan ada di bawah bidang sarana dan prasarana untuk nantinya akan mengawasi sarana dan prasarana sekolah yang ada di Kota Bekasi agar cepat ditindaklanjuti jika terjadi sesuatu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekais Alexander Zulkarnaen di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, tim tersebut akan berupaya cepat tanggap saat mendapati kondisi bangunan yang sudah tidak layak atau rawan roboh akibat faktor usia maupun konstruksi yang salah.

"Saat ditemukan bangunan yang berpotensi roboh, tim tersebut bisa langsung menangani dan tidak perlu dengan bidang lainya yang ada di Dinas Pendidikan Kota Bekasi," katanya.

Menurut Alexander tim tersebut akan berkerja memperbarui sistem pendataan bangunan sekolah yang tidak layak.

Hingga 2016, kata dia, pihaknya mencatat ada sedikitnya 200 lebih ruangan atau bangunan di sejumlah sekolah yang saat ini sudah tidak layak akibat faktor usia.

"Rata-rata adalah sekolah dasar yang sudah dibangunan sejak tahun 80-an," katanya.

Untuk itu, tim yang dibentuk tersebut harus bekerja melakukan pendataan terhadap situasi terkini bangunan itu agar bisa segera dicarikan solusinya.

"Sengaja tim ini kita bentuk dan akan berjalan pada awal 2017. Semuanya sudah kita siapkan tinggal berjalan saja," katanya.

Alex menambahkan, rubuhnya kelas yang terjadi di SMPN 4 Kota Bekasi pada Senin (28/11) menjadi salah satu tugas dari tim bidang sarana dan prasarana untuk ditindaklanjuti permasalahan tersebut.

"Contoh kasus yang baru terjadi, di SMPN 4 Kota Bekasi ruang kelas rubuh itu akan menjadi tugas bidang sarana dan prasarana yang sudah kita buat, jadi tidak ada lagi saling tunggu antar dinas terkait, dan adanya bidang tersebut bisa membantu sekolah sekolah yang rusak di Kota Bekasi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016