Jakarta (Antara Megapolitan) - Community Based Tourism atau Pariwisata yang berbasis masyarakat mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar, sehingga kehidupan ekonomi mereka menjadi lebih baik.
"Community based tourism sangat sesuai dengan di Indonesia karena mampu mendorong pemberdayaan masyarakat, turut melestarikan heritage dan budaya lokal, sekaligus memacu industri kreatif," kata Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Devi Rosa Kausar pada acara Seminar "Community Based Tourism Takes Off" di Jakarta, Rabu.
Seminar tersebut menghadirkan pembicara Prof.Dr. M. Yuwana Majoko (Guru Besar Fakultas Pariwisata UP), H. Sahani Saleh S.Sos (Bupati Kabupaten Belitung), Hiroko Haruna (Duta Echigo Yuzawa Jepang), dan Sugeng Handoko (Desa Wisata Yogyakarta).
Devi mengatakan Community Based Tourism dalam skala besar sudah berlangsung di Bali, selain itu juga di Yogyakarta yang memperkenalkan Desa Wisata dalam skala kecil.
"Kami harapkan dapat menular kedaerah-daerah lainnya," katanya.
Dikatakannya walaupun secara kuantitas jumlah wisatawan menurun tetapi secara kualitas meningkat. Para wisatawan berkunjung biasanya dalam kurun waktu yang lebih lama dan secara ekonomi tentunya ada peningkatan.
Lebih lanjut ia mengatakan selama ini masyarakat hanya menjadi penonton walaupun daerahnya menjadi tempat wisata, padahal banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Hal senada dikatakan oleh Bupati Belitung, Sahani Saleh yang mengatakan penerapan Community Based Tourism dirasakan manfaatnya saat ini banyak para nelayan sudah mampu menyekolahkan anaknya kuliah hingga keluar Belitung.
Padahal katanya sebelumnya banyak masyarakat Belitung yang tidak mampu menyekolahkan anaknya karena keterbatasan biaya.
Ia mengakui perlu perubahan pola pikir para nelayan yang selama ini hanya mencari ikan saja. Tetapi mereka harus dapat memanfaatkan kekayaan alam untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Pariwisata Belitung katanya saat ini terus bebenah dalam hal infrastruktur, pembangunan hotel, tranportasi bandara dan juga mengembangkan seni budaya hingga kuliner.
Kementerian Pariwisata mencatat sektor pariwisata telah menjadi leading sektor dengan menyumbang 10 persen PDB nasional, kontribusi devisa pariwisata sebesar 9,3 persen dengan pertumbuhan 13 persen serta mampu menciptkan lapangan pekerjaan 9,8 juta jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Community based tourism sangat sesuai dengan di Indonesia karena mampu mendorong pemberdayaan masyarakat, turut melestarikan heritage dan budaya lokal, sekaligus memacu industri kreatif," kata Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Devi Rosa Kausar pada acara Seminar "Community Based Tourism Takes Off" di Jakarta, Rabu.
Seminar tersebut menghadirkan pembicara Prof.Dr. M. Yuwana Majoko (Guru Besar Fakultas Pariwisata UP), H. Sahani Saleh S.Sos (Bupati Kabupaten Belitung), Hiroko Haruna (Duta Echigo Yuzawa Jepang), dan Sugeng Handoko (Desa Wisata Yogyakarta).
Devi mengatakan Community Based Tourism dalam skala besar sudah berlangsung di Bali, selain itu juga di Yogyakarta yang memperkenalkan Desa Wisata dalam skala kecil.
"Kami harapkan dapat menular kedaerah-daerah lainnya," katanya.
Dikatakannya walaupun secara kuantitas jumlah wisatawan menurun tetapi secara kualitas meningkat. Para wisatawan berkunjung biasanya dalam kurun waktu yang lebih lama dan secara ekonomi tentunya ada peningkatan.
Lebih lanjut ia mengatakan selama ini masyarakat hanya menjadi penonton walaupun daerahnya menjadi tempat wisata, padahal banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Hal senada dikatakan oleh Bupati Belitung, Sahani Saleh yang mengatakan penerapan Community Based Tourism dirasakan manfaatnya saat ini banyak para nelayan sudah mampu menyekolahkan anaknya kuliah hingga keluar Belitung.
Padahal katanya sebelumnya banyak masyarakat Belitung yang tidak mampu menyekolahkan anaknya karena keterbatasan biaya.
Ia mengakui perlu perubahan pola pikir para nelayan yang selama ini hanya mencari ikan saja. Tetapi mereka harus dapat memanfaatkan kekayaan alam untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Pariwisata Belitung katanya saat ini terus bebenah dalam hal infrastruktur, pembangunan hotel, tranportasi bandara dan juga mengembangkan seni budaya hingga kuliner.
Kementerian Pariwisata mencatat sektor pariwisata telah menjadi leading sektor dengan menyumbang 10 persen PDB nasional, kontribusi devisa pariwisata sebesar 9,3 persen dengan pertumbuhan 13 persen serta mampu menciptkan lapangan pekerjaan 9,8 juta jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016