Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memanfaatkan berbagai potensi dalam mengatasi bencana kekeringan atau krisis air bersih yang melanda delapan desa di wilayah itu.

"Kami bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Tarum masih terus mendiskusikan air bersih ke lokasi kekeringan," kata Kepala BPBD Karawang Mahpudin, saat dihubungi di Karawang, Sabtu.

Ia mengatakan dalam menangani bencana kekeringan pihaknya tidak bisa sendirian sehingga memanfaatkan berbagai potensi yang ada dengan menggandeng PMI dan Perumdam dalam penyediaan air bersih.

Baca juga: BPBD Karawang lakukan penjadwalan pendistribusian air bersih ke daerah kekeringan

Pemanfaatan potensi ini dilakukan juga dengan mengajak pihak swasta, termasuk kalangan industri untuk ikut serta mengatasi bencana kekeringan dengan mendistribusikan air bersih ke lokasi kekeringan.

Ia menyampaikan kekeringan atau krisis air bersih di wilayah Karawang terjadi akibat kemarau panjang, sebagai dampak dari fenomena El Nino.

"Kekeringan di Karawang ini sudah terjadi sejak tiga bulan lalu, diawali dari wilayah Kecamatan Ciampel," katanya.

Baca juga: Delapan desa di Karawang dilanda krisis air bersih akibat kemarau panjang

Namun karena kemarau panjang, kekeringan kini telah melanda delapan desa di empat kecamatan sekitar Karawang.

Delapan desa tersebut di antaranya Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel dan Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat.

Kemudian tiga desa di Kecamatan Pangkalan, yakni Desa Tamanmekar, Jatilaksana dan Desa Kertasari serta tiga desa di Kecamatan Tegalwaru, yakni Desa Cigunungsari, Cintalanggeng dan Desa Kutalanggeng.

Baca juga: Ribuan warga Karawang kesulitan air bersih pada musim kemarau tahun ini

Mahpudin menyampaikan, kemarau panjang sebagai dampak dari fenomena El Nino ini masih akan berlangsung hingga Oktober 2023. Hal tersebut sesuai dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023