Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Jawa Barat memisahkan pasar basah dan pasar kering melalui revitalisasi Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari yang tidak berada di pusat kota agar tidak menyebabkan kemacetan dan lain-lain.

"Dua pasar ini selesai nanti yang jualan sembako atau pasar basah kita pindahkan semua ke Jambu dua yang keringnya ke Sukasari sehingga Plaza dan Pasar Bogor itu menjadi pasar bentuk lain,"' kata Direktur PD Pasar Pakuan Jaya Muzakkir di Kota Bogor, Selasa.

Muzakkir menjelaskan, Perumda Pasar Pakuan Jaya dari tahun 2019 menargetkan ada sembilan dari 14 pasar yang sudah tua direvitalisasi.

Baca juga: Pemkot Bogor mulai revitalisasi Pasar Jambu Dua jadi pasar pangan bersih dan modern
Baca juga: Pemkot Bogor revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua yang mampu tampung 1.141 pedagang

Revitalisasi ini satu pasar dengan pasar lain berkaitan karena dari Kota Bogor juga ada penataan kawasan agar membuat lebih baik ke depan. Di antaranya memindahkan titik-titik kemacetan, contoh Plaza dan Pasar Bogor merupakan bagian dari revitalisasi karena ke depan pasar basah dipindahkan.

"Yang tadinya ada di pusat kota, yang berada di Pasar Bogor akan dipindahkan ke Pasar Jambu Dua," ujarnya.

Muzakkir menyampaikan, nanti Pasar Jambu dua yang sedang dalam proses revitalisasi akan menjadi pasar basah yang terbesar yang ada di Kota Bogor.

Baca juga: Perumda Pasar Pakuan Jaya akan pagari Plaza Bogor malam takbiran 2023 nanti

Sebelumnya, pasar basah terbesar di Kota Bogor ada di pasar Bogor yang akan dipindahkan akhir tahun ini. Kemudian Plaza Bogor tempat berjualan fesyen dipindahkan sebagian ke pasar Kebon Kembang dan sebagian lagi ke Sukasari.

Pasar Sukasari dan Jambu Dua merupakan program awal dari revitalisasi sembilan pasar tradisional yang ada di Kota Bogor.

"Jadi nanti tidak ada lagi pasar basah yang ada di tengah-tengah kota seputaran SSA," ujarnya lagi.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023