Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak generasi muda Indonesia bisa adaptif dan memiliki kelincahan menghadapi era transformasi digital yang membawa banyak perubahan bagi masyarakat.
Dua sifat itu harapannya dimiliki para generasi muda agar dapat menjadi pendorong untuk Indonesia mencapai visi transformasi digital nasional.
"Sejalan dengan digitalisasi yang menjadi pendorong transformasi budaya, ekonomi, dan sosial, kaum muda perlu keterampilan literasi dan kecakapan digital, kreativitas dan inovasi, komunikasi, serta problem solving," ujar Budi dalam Orasi Ilmiah Wisuda ke-109 Tahun 2023 untuk Program Vokasi, Sarjana dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Selasa, yang dipantau secara virtual.
Menurut Menteri Budi Arie, kaum muda sebagai pionir inovasi dan kreativitas perlu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, menciptakan solusi baru, dan mengembangkan aplikasi teknologi yang dapat merespons kebutuhan zaman.
Ia menyebutkan buktinya Indonesia memiliki banyak startup teknologi yang didirikan oleh para generasi muda masa kini, tercatat oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada akhir 2022 saja sudah ada sebanyak 2400 startup di Indonesia.
Di samping itu, Budi mengatakan momentum transformasi digital apabila dimanfaatkan dengan baik dapat berkontribusi cukup besar terhadap perekonomian negara karena pada 2030 diprediksi ekonomi digital akan berkontribusi pada PDB Rp4.434 triliun, jumlah tersebut setara dengan 16 persen dari PDB.
Agar hal tersebut dapat terealisasi, maka Kemenkominfo tengah memperbaiki tantangan yang ada mulai dari peningkatan kualitas SDM, mengurangi penyebaran konten negatif di ruang siber, serta menekan serangan siber di ruang digital.
"Saat ini Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta orang dan sebagian besar merupakan Generasi Z. Di saat bersamaan, hingga tahun 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak sembilan juta orang," ujar Budi.
Salah satu program yang rutin dan digiatkan oleh Kemenkominfo untuk menangani tantangan tersebut ialah program edukasi talenta digital lewat berbagai materi menarik seperti literasi digital dasar, pengembangan kemampuan digital teknis, serta pelatihan bagi pengambil kebijakan baik di sektor publik maupun privat dan pemberian beasiswa di bidang transformasi digital.
Dengan adanya program-program yang telah disediakan, Budi mengajak generasi muda bisa ambil andil secara aktif mengikuti kelas-kelas tersebut sehingga akhirnya sebagai penerus bangsa mereka dapat meningkatkan keterampilan, mengembangkan minat dan bakat, mendorong inovasi, dan produktivitas.
"Saya percaya bahwa peran kaum muda dalam transformasi digital adalah kunci untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Dengan inovasi dan kreativitas, saya yakin kaum muda dapat merintis jalan menuju kemajuan teknologi yang diiringi oleh nilai-nilai kebangsaan, untuk menuju Indonesia Maju," tutupnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkominfo ajak kaum muda adaptif di era transformasi digital
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Dua sifat itu harapannya dimiliki para generasi muda agar dapat menjadi pendorong untuk Indonesia mencapai visi transformasi digital nasional.
"Sejalan dengan digitalisasi yang menjadi pendorong transformasi budaya, ekonomi, dan sosial, kaum muda perlu keterampilan literasi dan kecakapan digital, kreativitas dan inovasi, komunikasi, serta problem solving," ujar Budi dalam Orasi Ilmiah Wisuda ke-109 Tahun 2023 untuk Program Vokasi, Sarjana dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Selasa, yang dipantau secara virtual.
Menurut Menteri Budi Arie, kaum muda sebagai pionir inovasi dan kreativitas perlu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, menciptakan solusi baru, dan mengembangkan aplikasi teknologi yang dapat merespons kebutuhan zaman.
Ia menyebutkan buktinya Indonesia memiliki banyak startup teknologi yang didirikan oleh para generasi muda masa kini, tercatat oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada akhir 2022 saja sudah ada sebanyak 2400 startup di Indonesia.
Di samping itu, Budi mengatakan momentum transformasi digital apabila dimanfaatkan dengan baik dapat berkontribusi cukup besar terhadap perekonomian negara karena pada 2030 diprediksi ekonomi digital akan berkontribusi pada PDB Rp4.434 triliun, jumlah tersebut setara dengan 16 persen dari PDB.
Agar hal tersebut dapat terealisasi, maka Kemenkominfo tengah memperbaiki tantangan yang ada mulai dari peningkatan kualitas SDM, mengurangi penyebaran konten negatif di ruang siber, serta menekan serangan siber di ruang digital.
"Saat ini Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta orang dan sebagian besar merupakan Generasi Z. Di saat bersamaan, hingga tahun 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak sembilan juta orang," ujar Budi.
Salah satu program yang rutin dan digiatkan oleh Kemenkominfo untuk menangani tantangan tersebut ialah program edukasi talenta digital lewat berbagai materi menarik seperti literasi digital dasar, pengembangan kemampuan digital teknis, serta pelatihan bagi pengambil kebijakan baik di sektor publik maupun privat dan pemberian beasiswa di bidang transformasi digital.
Dengan adanya program-program yang telah disediakan, Budi mengajak generasi muda bisa ambil andil secara aktif mengikuti kelas-kelas tersebut sehingga akhirnya sebagai penerus bangsa mereka dapat meningkatkan keterampilan, mengembangkan minat dan bakat, mendorong inovasi, dan produktivitas.
"Saya percaya bahwa peran kaum muda dalam transformasi digital adalah kunci untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Dengan inovasi dan kreativitas, saya yakin kaum muda dapat merintis jalan menuju kemajuan teknologi yang diiringi oleh nilai-nilai kebangsaan, untuk menuju Indonesia Maju," tutupnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkominfo ajak kaum muda adaptif di era transformasi digital
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023