Balai Media Kebudayaan (BMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan lokakarya pembuatan animasi wayang atau aniwayang bagi kalangan pelajar dan komunitas di Medan, Sumatera Utara.
Dalam lokakarya ini, anak-anak muda Medan nampak begitu antusias mengeksplorasi budaya bersama Kelana Indonesiana.TV.
Kepala BMK Retno Raswaty dalam keterangannya, Senin mengatakan Indonesiana.TV sebagai satu-satunya televisi kebudayaan Indonesia yang dikelola oleh Kemendikbudristek, saat ini rutin melakukan pengenalan budaya kepada anak-anak muda, sebagai upaya mewujudkan amanat Undang-Undang No.5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.
"Pada lokakarya ini, teknik animasi khas Desa Timun mejadi materi yang memikat pelajar-pelajar perwakilan dari beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK), serta komunitas seni dan budaya di Kota Medan,” ujar Retno.
Lokakarya ini, lanjut Retno, bertujuan menyebarluaskan dan mempublikasikan kebudayaan di Indonesia melalui konten-konten menarik di Indonesiana.TV.
"Tayangan kebudayaan di Indonesiana.TV tidak membosankan, tapi dikemas dengan rapi dan menarik. Sehingga bisa menjadi inspirasi dan dieksplorasi oleh pelajar, guru, dan pelaku budaya bahwa banyak objek kebudayaan yang bisa diangkat dan dijadikan konten. Kami juga berkolaborasi dengan platform Merdeka Mengajar," tutur Retno.
"Generasi muda sekarang butuh alternatif tayangan, yang berisi beragam kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia. Indonesiana.TV mencoba menginisiasinya dengan aktivitas Kelana Indonesiana yang akan berkunjung ke 11 kota," jelas Retno.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Medan, Sukronedi, mengatakan, Sumatra Utara merupakan salah satu daerah dengan multi etnis terbesar di Indonesia.
Karenanya, banyak potensi kebudayaan yang perlu dijaga dan diregenerasikan ke anak muda. Sehingga, anak muda bisa bangga dengan kebudayaannya sendiri.
"Sejalan dengan tujuan kita, kehadiran Indonesiana.TV menjadi wahana yang tepat untuk pelestarian dan pemajuan budaya Indonesia, khususnya Sumatera Utara," ungkap Sukronedi.
Dalam lokakarya ini, para peserta yang hadir dari bidang keahlian TV, broadcasting, dan multimedia ini dapat melihat langsung proses pembuatan aniwayang, bahkan ikut mencoba cara pengambilan gambarnya yang dipandu langsung oleh sutradara dan penggagas aniwayang Desa Timun yaitu Daud Nugraha dan Ricca Virria.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Dalam lokakarya ini, anak-anak muda Medan nampak begitu antusias mengeksplorasi budaya bersama Kelana Indonesiana.TV.
Kepala BMK Retno Raswaty dalam keterangannya, Senin mengatakan Indonesiana.TV sebagai satu-satunya televisi kebudayaan Indonesia yang dikelola oleh Kemendikbudristek, saat ini rutin melakukan pengenalan budaya kepada anak-anak muda, sebagai upaya mewujudkan amanat Undang-Undang No.5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.
"Pada lokakarya ini, teknik animasi khas Desa Timun mejadi materi yang memikat pelajar-pelajar perwakilan dari beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK), serta komunitas seni dan budaya di Kota Medan,” ujar Retno.
Lokakarya ini, lanjut Retno, bertujuan menyebarluaskan dan mempublikasikan kebudayaan di Indonesia melalui konten-konten menarik di Indonesiana.TV.
"Tayangan kebudayaan di Indonesiana.TV tidak membosankan, tapi dikemas dengan rapi dan menarik. Sehingga bisa menjadi inspirasi dan dieksplorasi oleh pelajar, guru, dan pelaku budaya bahwa banyak objek kebudayaan yang bisa diangkat dan dijadikan konten. Kami juga berkolaborasi dengan platform Merdeka Mengajar," tutur Retno.
"Generasi muda sekarang butuh alternatif tayangan, yang berisi beragam kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia. Indonesiana.TV mencoba menginisiasinya dengan aktivitas Kelana Indonesiana yang akan berkunjung ke 11 kota," jelas Retno.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Medan, Sukronedi, mengatakan, Sumatra Utara merupakan salah satu daerah dengan multi etnis terbesar di Indonesia.
Karenanya, banyak potensi kebudayaan yang perlu dijaga dan diregenerasikan ke anak muda. Sehingga, anak muda bisa bangga dengan kebudayaannya sendiri.
"Sejalan dengan tujuan kita, kehadiran Indonesiana.TV menjadi wahana yang tepat untuk pelestarian dan pemajuan budaya Indonesia, khususnya Sumatera Utara," ungkap Sukronedi.
Dalam lokakarya ini, para peserta yang hadir dari bidang keahlian TV, broadcasting, dan multimedia ini dapat melihat langsung proses pembuatan aniwayang, bahkan ikut mencoba cara pengambilan gambarnya yang dipandu langsung oleh sutradara dan penggagas aniwayang Desa Timun yaitu Daud Nugraha dan Ricca Virria.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023